Foto: Doc BERITAMA.ID |
BERITAMA.ID, Sumenep – Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan melaksanakan kegiatan rutin apel tahunan 2019 pada Sabtu (14/9/2019) di lapangan Kompleks Al-Amien Prenduan.
Acara tersebut mengambil tema, “Kiprah Al-Amien Prenduan dalam Mengestafetkan Nilai-Nilai Luhur Demi Kejayaan Islam dan Kaum Muslim.”
Lebih dari sepuluh ribu santri dan jajaran tenaga kerja lembaga bertumpah ruah mengikuti apel tahunan tersebut.
Dalam kesempatan itu, KH. Ahmad Fauzi Tidjani, sebagai pengasuh lembaga memotivasi seluruh elemen pesantren Al-Amien untuk melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai agama.
“Dalam kesempatan ini, kita tidak cukup hanya mengenang jasa para almarhumin, tapi yang lebih penting adalah menjaga, mempertahankan, serta mengembangkan semua warisan itu,” katanya.
Menurutnya, di usia pondok yang sudah 67 tahun ini tidak akan bernilai apa-apa jika tidak melestarikan apa yang telah ada. “Jadilah bermanfaat dan luhur budi,” tambahnya yang membuat para hadirin banyak tersentuh.
Generasi selanjutnya, kata dia, perlu unggul dan terikat dalam ukhuwah dan mempersatukan. “Di pondok, kita melihat para santri dan santriwati sebagai anak-anak surga yang dikekalkan, jika melihat mereka seolah melihat intan permata yang bertebaran,” ungkapnya.
Dalam apel tahunan tersebut, beberapa rentetan acara diantaranya pengumuman prestasi yang membanggakan pondok pesantren baik di tingkat nasional maupun internasional.
Salah satunya adalah putri Dr. KH. Ahmad Fauzi Tidjani, M.A., yang meraih prestasi dalam Lomba MHQ tahun ini. Kemudian digelar acara pertujukan yang menjadi momen hiburan bagi para peserta apel.
Dalam sesi pertunjukan tersebut, mahasiswa Seni dan Satra yang berkolaborasi dengan teater Hilal TMI Al-Amien dan MTA Sekawan, menampilkan pertunjukan yang bertema “Kisah perjuangan Kiai dan Santri di Era Klasik”. (Red-Marul)