Aulia berharap pihak berwajib segera meringkus tersangka yang membuat nyawa anaknya hilang, bahkan membuang jasadnya di tempat sampah. Sambil menceritakan kronologis saat anaknya pamit keluar rumah pada Agustus 2020.
“Waktu itu dia (korban) pamit ingin ngopi bersama temannya, tapi hingga larut malam belum pulang. Saat pagi juga belum datang saya tanyakan ke teman-temannya namun tidak ada yang tau, sampai saya menemukan kabar di Facebook penemuan mayat di akses Suramadu, ternyata benar itu anak saya,” ungkapnya dengan wajah yang sedih.
Senada dengan ibu korban, H. Tohir Ketua Jatim Corruption Watch (JCW), Kabupaten Sampang meminta terhadap pihak kepolisian Bangkalan untuk segera meringkus tersangka yang membunuh korban di akses Suramadu desa Petapaan kecamatan Labang kabupaten Bangkalan itu.
Keluarga yang mendampingi ibu korban juga meminta terhadap pihak berwajib untuk segera mengamankan pelaku pembunuhan anak dibawah umur itu, karena keluarga korban selalu bertanya perkembangan kasus terbunuhnya (Mohc. Zaini) terhadap dirinya.





