Penulis : Madura Post
Foto : Dok Beritama.id

BERITAMA.ID, SAMPANG – Pos pantau kawasan tertib lalu lintas (KTL) di Jalan Syamsul Arifin, Kecamatan Kota sudah lama tidak berfungsi sebagai pos polisi. Setiap hari pos yang terletak di simpang tiga itu dibiarkan kosong melompong tanpa ada petugas yang berjaga.

Alasan tidak difungsikannya pos pantau itu karena disebut tidak layak, dan minim fasilitas. Padahal jika dilihat bangunannya masih bagus dan layak ditempati.

Mohammad Suud, (35), pengendara motor yang melintas di Jalan Syamsul Arifin menuturkan, selama ini pos pantau tersebut terkesan mubazir karena tidak pernah ada petugas yang berjaga di pos. Padahal, lokasi ini merupakan kawasan tertib lalu lintas.

“Tidak pernah ada polisi yang berjaga di pos itu. Pos malah jadi tempat mangkal para tukang becak,” tuturnya. Rabu (11/12/19).

Pria asal kecamatan Sampang Kota itu berharap agar polisi bisa memanfaatkan pos pantau tersebut dengan baik. Setiap hari harus ada petugas yang berjaga di lokasi untuk mengawasi arus lalu lintas di lokasi tersebut.

“Pembangunan pos pantau sebagai upaya memberikan pelayanan dan rasa aman kepada masyarakat atau pengendara, jadi sangat disayangkan kalau dibiarkan kosong seperti itu,” katanya.

Kasatlantas Polres Sampang AKP Anita Kurdi membenarkan jika pos pantau di lokasi tersebut memang sudah lama tidak difungsikan sebagai pos polisi.

Pos pantau itu memang sengaja dibiarkan kosong dan tidak ada petugas yang berjaga karena minim fasilitas, lokasi tidak terjangkau, dan rawan terdampak banjir.

“Karena itu penjagaan dialihkan ke pos pantau Monumen Trunojoyo, dan di jalan KH Wahid Hasyim tepatnya di depan Bank Jatim,” ujarnya.

Meski tidak ada petugas yang berjaga di pos pantau. Anita mengklaim bahwa selama ini pengawasan lalu lintas di jalan tersebut berjalan maksimal. “Setiap hari kita lakukan patroli keliling ke semua KTL. Kalau ada pengendara yang melanggar rambu langsung ditindak,” pungkasnya.(Red-Zainal)