SUMENEP, MaduraPost – Kabar baik bagi masyarakat Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Saat ini, Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Moh. Anwar (RSUDMA) sudah memiliki dokter spesialis jantung. Selasa, 14 Februari 2022.
Jadi, masyarakat Sumenep tak perlu lagi memeriksakan masalah penyakit jantung ke luar kota. Dengan adanya dokter spesialis jantung di RSUDMA Sumenep, segala masalah tentang jantung dapat dicegah dan teratasi.
RSUDMA Sumenep terus berbenah diri dalam segi pelayanan, rumah sakit plat merah milik pemerintah setempat ini sudah bekerjasama dengan rumah sakit umum lain untuk menyuplai dokter spesialis jantung.
Di mana, poli khusus spesialis jantung ini sebelumnya sudah dibuka mulai hari Kamis dan Jumat. Kepala Seksi Informasi RSUDMA Sumenep, Arman Endika Putra mengatakan, pelayanan tersebut berawal dari niat baik Ibu Direktur, Erliyati.
Tujuannya, untuk memberi kesempatan kepada dokter internal dalam mengembangkan kompetensinya.
Kebetulan, kata Arman, tahun ini dokter spesialis jantung adalah dokter (internal) RSUD yang diberi kesempatan untuk meneruskan pendidikan spesialis jantung.
“Dan beliau sudah lulus,” kata Arman mengungkapkan, Selasa (14/2).
Saat ini, keberadaan poli jantung di RSUDMA Sumenep sudah dibuka full. Pihak rumah sakit juga melayani pemeriksaan selama 6 hari dari Senin hingga Sabtu.
“Untuk pasien yang BPJS itu bisa melayani 6 hari dalam seminggu. Atau bisa dikatakan full. Kalau sebelumnya, RSUD hanya membuka pada hari Kamis dan Jumat,” kata Arman menguraikan.
Meski demikian, Arman menjelaskan, sebelum dibuka 6 hari dalam seminggu, masih banyak pasien yang meminta rujukan agar dirawat ke salah satu rumah sakit di Kabupaten Pamekasan bahkan hingga ke luar kota.
Sebab itu, ia menginformasikan bahwa dengan adanya dokter Imelda alias dokter spesialis jantung di RSUDMA Sumenep bisa menjawab segala kebutuhan masyarakat.
“Sebab itu masyarakat Sumenep tidak perlu jauh-jauh lagi dan tidak perlu pilih-pilih hari lagi untuk datang ke RSUD Sumenep,” ucap Arman.
Di sisi lain, mengapa harus ada dokter spesialis jantung di RSUDMA Sumenep?
Arman menerangkan, pola makan masyarakat Madura yang cenderung bersantan mengakibatkan potensi besar dalam masalah yang erat hubungannya dengan jantung.
Hal ini yang kemudian dapat menciptakan tingginya angka hipertensi yang akhirnya bermuara pada penyakit jantung.
“Hindari makanan yang mengandung santan. Jaga pola olahraga dan kesehatan mental, itu salah satunya,” kata Arman mengimbau.
Sekadar informasi, RSUDMA Sumenep kembali merencanakan untuk membuka klinik nyeri, selain poli jantung yang dibuka selama 6 hari.
Ditargetkan, seluruh sarana dan prasarana serta dokter anastesi juga sudah tersedia dalam waktu dekat.
“InsyaAllah dalam waktu dekat kami juga akan menyediakan sarana dan prasarana terutama alat kesehatannya agar para dokter yang nanti sudah lulus diklat menajemen nyeri bisa mendayagunakan kemampuan yang sudah dimiliki untuk masyarakat Sumenep,” pungkasnya.***






