PMII Bangkalan Nilai Kinerja Wakilnya Tak Produktif

- Jurnalis

Jumat, 12 April 2019 - 17:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANGKALAN, MaduraPost.id – Madurapost aktivis PMII Bangkalan melakukan aksi terhadap wakil rakyat kabupaten Bangkalan, Jum’at (12/4/2019). Puluhan aktivis PMII itu mengkritisi kinerja DPRD Bangkalan selama satu periode menjabat.

Aksi demonstrasi yang dikomandoi oleh Baijuri Alwi itu menilai kinerja wakil rakyat selama kurun waktu empat tahun lima bulan dianggap tidak produktif.

Selain itu, pendemo mengatakan, DPRD Bangkalan selalu molor dalam menetapkan anggaran (APBD). Pengawasan DPRD terhadap pihak eksekutif sangat lemah. Perda (peraturan daerah) yang dibuat terkesan sia-sia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pendemo juga mengatakan, DPRD Bangkalan telah ingkar janji untuk memanggil pihak-pihak terkait yang membidangi program insentif guru ngaji dan madin, serta terkesan tidak adanya pengawasan dari DPRD.

Baca Juga :  Sambut HUT Ke 78 RI, Pemdes Tamberu Barat Gandeng Forkopimcam Sokobanah Bagi-bagi Bendera

Pendemo menyampaikan selama 4 tahun 5 bulan DPRD Bangkalan hanya menghasilkan 28 Perda dengan 16 perda inisiatif dan 12 perda eksekutif. Rinciannya pada tahun 2015 DPRD Bangkalan menghasilkan 3 Perda, tahun 2016 4 Perda, tahun 2017 13 Perda, tahun 2018 menghasilkan 5 Perda.

“Dari 16 perda inisiatif ini 4 diantaranya dari Bapemperda, sisanya perda eksekutif,” kata Baijuri Alwi saat orasi.

Minimnya Perda yang dikeluarkan dapat dinilai produktivitas kinerja DPRD Bangkalan sangat rendah. DPRD selalu molor saat memberikan persetujuan anggaran, terkesan banyak kepentingan pribadi.

Baca Juga :  Bawaslu Sentil Pemda Bangkalan

“Banyak Pokir (Pokok pikiran) yang bocor sebanyak 75 Miliar,” tambahnya.

Imron Rosyadi selaku Ketua DPRD Bangkalan menanggapi tuduhan dari aktivis PMII Cabang Bangkalan bahwa DPRD tidak bekerja sangatlah subjektif.

Ketua DPRD itu mengklaim mulai dari tahun 2015 sampai tahun 2019 ini pihaknya sudah menghasilkan 40 Perda. Sampai saat ini (2019) sudah hampir 40 perda yang dihasilkan, sampai 2018 saja sudah 36 perda yang ditetapkan.

Baca Juga :  Breaking News : Kades Gugul Pamekasan Meninggal Dunia

Berkenaan dengan budgeting (penganggaran), Imron mengatakan, Kabupaten Bangkalan tidak pernah bermasalah dengan proses penggaran. Namun hanya pada tahun 2017 saja yang mengalami keterlambatan.

“2017 itu bermasalah karena pihak eksekutif tidak menyampaikan kepada DPRD sampai batas terakhir yang ditentukan,” tandasnya.

Menanggapi Pokir yang dikatakan bocor oleh pendemo sebanyak 75 miliar, Imron mempertanyakan Pokir yang bocor itu disebelah mana.

“Mereka berteriak-teriak Pokir bocor entah pemahaman seperti apa Pokir yang dianggap bocor itu, saya juga tidak tahu,” ucapnya.(Mp/Ron/Rul)

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

KPU Sumenep Tetapkan Hairul Anam sebagai Pengganti BEI, DPRD Segera Ajukan ke Gubernur
Pembentukan Koperasi Merah Putih Rampung di Seluruh Desa Sumenep, 210 Sudah Kantongi Legalitas
Waspada COVID-19, RKH Mudatstsir Baddruddin Panyeppen Menghimbau Masyarakat Hati Hati
Gabung Jadi Agen BRILink, Penjual Ikan Hias di Sumenep Raup Untung Ganda
BRIDA Sumenep Rampungkan Studi Digitalisasi Pendidikan, Ungkap Kelemahan Infrastruktur
PLN Dapat Desakan Tambah Daya Listrik dari DPRD Sumenep
Menyulam Asa di Negeri Kabut: Perjalanan Kru MaduraPost ke Gunung Bromo
Ahmad Marul Saleh: Dari Kuli Ketik ke Kursi Ketua SMSI Pamekasan

Berita Terkait

Jumat, 13 Juni 2025 - 14:00 WIB

KPU Sumenep Tetapkan Hairul Anam sebagai Pengganti BEI, DPRD Segera Ajukan ke Gubernur

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:43 WIB

Pembentukan Koperasi Merah Putih Rampung di Seluruh Desa Sumenep, 210 Sudah Kantongi Legalitas

Rabu, 11 Juni 2025 - 11:33 WIB

Waspada COVID-19, RKH Mudatstsir Baddruddin Panyeppen Menghimbau Masyarakat Hati Hati

Selasa, 10 Juni 2025 - 10:54 WIB

Gabung Jadi Agen BRILink, Penjual Ikan Hias di Sumenep Raup Untung Ganda

Senin, 9 Juni 2025 - 19:12 WIB

BRIDA Sumenep Rampungkan Studi Digitalisasi Pendidikan, Ungkap Kelemahan Infrastruktur

Berita Terbaru

Kondisi kabel listrik PLN yang hampir menyentuh tanah di Dusun Bendungan, Desa Karang Penang Onjur, Sampang. (MaduraPost/Saman Syah)

Peristiwa

Kabel Listrik Nyaris Jatuh di Sampang Diduga Dibiarkan PLN 

Sabtu, 14 Jun 2025 - 13:38 WIB