Scroll untuk baca artikel
Sosial

Pernah Juara Level Nasional, ‘Bawang Merah dan Melon’ Jadi Usulan Tematik Desa Blaban

Avatar
5
×

Pernah Juara Level Nasional, ‘Bawang Merah dan Melon’ Jadi Usulan Tematik Desa Blaban

Sebarkan artikel ini
Pemerintah Desa Blaban akan mengusulkan dan mewacanakan 'Bawang Merah dan Melon' sebagai desa tematik. (MaduraPost/Fatholla)

PAMEKASAN, MaduraPost – Pemerintah Desa Blaban, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan, dipastikan akan menjadi bagian yang ikut menyukseskan program Bupati Pamekasan Baddrut Tamam tentang desa tematik.

Desa Blaban akan mengambil tajuk ‘Bawang Merah dan Melon’ sebagai tematik desa, sebagaimana potensi pertanian tersebut berada masyarakat.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Wacana tersebut disampaikan Kepala Desa Blaban Maimona melalui Sukriyanto. Ia menegaskan desa tematik tanaman bawang merah dan melon bukan tanpa alasan, melainkan desa sudah membuktikan baik di tingkat kabupaten dan provinsi yang sudah meraih juara.

Baca Juga :  Musisi Madura Pemilik Lagu “Obuk Celleng” serta Pemilik Travel Madura Sambangi Pondok Pesantren Al-Baidhowiyah Sampang

“Kami mewacanakan Desa Blaban sebagai desa tematik tanaman bawang merah dan melon, petani di desa kami sudah membuktikan dengan menjadi juara 1 tingkat kabupaten dan juara 2 tingkat provinsi,” kata Sukriyanto saat di Kantor Kecamatan Batumarmar, Senin (6/9).

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Pamekasan Ach Faisol mengatakan, esa tematik merupakan Program Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Regulasinya setiap desa yang mempunyai potensi berhak mengajukan potensi desa.

Baca Juga :  Melalui KI PBJ, KPI Jawa Timur Minta Pemerintah Perhatikan Nasib Perempuan dan Kelompok Rentan

“Baik dari sektor pertanian, wisata, batik dan lain-lain, hal tersebut upaya untuk mengembangkan pontensi desa dan upaya mendorong kesejahteraan ekonomi masyarakat secara komprehensip dan tentunya dengan tidak meningalkan local wisdom,” kata Faisol.

Ia menyampaikan, setiap desa memiliki potensi. Potensi tersebut tidak hanya berpaku pada satu objek, misalkan wisata. Akan tetapi jika digali ada potensi lain yang juga bisa digarap.

Baca Juga :  LPPM UTM-Mahasiswa KKN 28 UTM Kenalkan Maggot Sebagai Upaya Pengolahan Sampah Organik dan Pakan Ternak

“Kami perhatian desa banyak menyusulkan wisata, padahal hal tersebut tidak berpaku pada satu objek wisata semua,” kata dia.

Potensi lain, bisa diperoleh dari usulan tentang agro bisnis, serta potensi tematik lain yang dapat berjalan secara produktif, serta dapat mendongkrak ekonomi masyarakat.