Peringati Adhyaksa Ke-60, Kejari Bangkalan: Kasus Asusila di Bangkalan Tamparan Keras Bagi Kita Semua – Madura Post
close menu

Masuk


Tutup x

Peringati Adhyaksa Ke-60, Kejari Bangkalan: Kasus Asusila di Bangkalan Tamparan Keras Bagi Kita Semua

Penulis: | Editor:

BANGKALAN, MaduraPost – Pada peringatan hari Adhyaksa yang ke- 60 Kepala Kejari Bangkalan Emanuel Ahmad berharap tidak ada lagi kasus asusila di Madura barat.

Maraknya kasus asusila serta pelecehan seksual yang terjadi di kota dzikir dan sholawat itu membuat Emanuel prihatin pada prilaku masyarakat yang begitu keji. Terutama terhadap anak yang berada di bawah umur.

“Di Bangkalan ada tim perlindungan perempuan dan anak, korban-korban itu harus segera direhab oleh pemerintah dan negara, Negara harus hadir. Jangan sampai sendirian, menderita dia, apalagi sampai bunuh diri. Itu adalah kesalahan kita,” ujarnya, Rabu (22/07/2020).

Emanual Ahmad menambahkan, icon Bangkalan sebagai kota dzikir dan sholawat dengan kejadian pemerkosaan yang terjadi di desa Bandang Laok kecamatan Kokop dan berujung meninggal sama halnya menampar wajah kita. Kedepan tidak boleh lagi terjadi kekerasan terhadap ibu-ibu dan anak yang tidak dilindungi oleh kita.

“Seharusnya ibu atau anak diambil dititipkan di Save House, tempat untuk mengamankan mereka, yang terdiri dari tim dokter, psikolog, psikiater yang mendampingi para korban,” imbuhnya.

Sedangkan untuk delapan tersangka kasus asusila di kecamatan kokop sebagian sudah ada yang masuk ke pihak kejaksaan negeri Bangkalan.

“Yang sudah masuk berkas itu baru 2 anak yang di bawah umur. Kalau yang dewasa masih belum ada berkas masuk. Kita punya waktu 5 hari dari kemarin. Kalau sudah lengkap baru kita sidangkan,” tutupnya. (Mp/sur/rul)

Konten di bawah ini disajikan oleh MGID. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.