SUMENEP, MaduraPost – Secara geografis Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, meliputi wilayah daratan dan kepulauan sangat rawan terhadap peredaran narkoba.
Sebab, dengan adanya 126 pulau yang terdapat di Kabupaten ujung timur pulau Madura ini, dianggap bisa memudahkan para pelaku narkoba masuk ke daerah setempat.
Saat menghadiri pertemuan dengan Badan Silaturahmi Ulama Pesantren Madura (BASSRA) yang dilaksanakan di Pendopo Trunojoyo, Kabupaten Sampang, Rabu (2/6/2021) kemarin, di depan ulama-ulama Madura, Bupati Fauzi mengatakan bahaya laten narkoba.
“Geografis Kabupaten Sumenep terdiri dari daratan dan kepulauan, tentu saja peredaran narkoba lebih mudah masuk, sehingga mempunyai tantangan tersendiri dalam upaya pencegahan peredarannya,” kata Bupati Fauzi, Sabtu (5/6).
Menurut pandangannya, akibat banyak pulau yang berdekatan dengan daerah lain di luar Kabupaten Sumenep, jelas peredaran narkoba ini tidak hanya melalui daratan saja, tetapi juga memanfaatkan jalur transportasi laut.
“Pelaku narkoba berpotensi menggunakan transportasi laut sebagai jalur membawa narkoba ke Kabupaten Sumenep. Sebab, sulit terpantau dari pengawasan, baik petugas maupun masyarakat,” jelasnya.
Pihaknya berharap, seluruh pihak terkait bisa memberikan perhatian lebih terhadap penanganan narkoba di wilayah Sumenep, supaya tidak ada ruang sebagai pintu masuk bagi pelaku narkoba untuk mengedarkannya kepada masyarakat.
“Kami (Pemkab Sumenep, red) menghendaki pemberantasan narkoba perlu dilakukan hingga ke akarnya agar generasi muda di Madura khususnya Sumenep tidak terjerumus ke dunia hitam yang merusak moral dan masa depannya,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua BASSRA, KH. Muhammad Rofi’i Baidhawi sangat bersyukur, karena empat pimpinan kepala daerah di Madura bisa duduk satu meja menyatukan persepsi untuk kemajuan Madura.
“Pertemuan ini ada agenda lanjutan berupa Halalbihalal Akbar bersama seluruh ulama BASSRA, sedangkan Kabupaten Sumenep sebagai tuan rumahnya,” ucapnya.
Diketahui, dalam kesempatan itu selain Bupati Sumenep, Ahmad Fauzi, juga hadir Bupati, Sampang Slamet Junaidi, Bupati Bangkalan, R. Abdul Latif Amin Imron, dan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam.
Sementara dari BASSRA di antaranya KH. Muhammad Rofi’i Baidhawi, selaku Ketua BASSRA, Sekjen BASSRA KH. Syafik Rofi’i, Korda BASSRA Bangkalan KH. Imam Buchori Kholil, Korda BASSRA Sampang KH. Muhammad Aunul Abied, KH. Syafiuddin Abdul Wahid dan KH. Mahrus Malik.






