PAMEKASAN, Madurapost.id – Memasuki musim tembakau tahun ini, para petani berharap agar harga pembelian nantinya sesuai dengan janji Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Senin (22/06/2020).
Pasalnya pada tahun sebelumnya pemerintah telah gagal soal harga tersebut sehingga mendapat reaksi negatif dari masyarakat.
Yadi, pemuda asal Desa Nyalabu Daya mengatakan, kemarau tahun ini merupakan kesempatan besar bagi Pemerintah setempat untuk membayar semua kegagalannya dalam mengangkat martabat petani di tahun lalu.
Menurutnya, kalau kualitas tembakau sudah bagus dan memenuhi standarisasi pabrikan, akan tetapi jika tidak didukung dengan harga yang stabil dan memuaskan maka sama halnya dengan mimpi di siang bolong.
Seperti tahun lalu, kualitas tembakau sudah sangat bagus dan memenuhi standart, namun harga masih saja tidak bisa berpihak pada petani, alhasil, kekecewaan yang didapatkan para petani, tak cukup itu, gelombang demonstrasipun tak dapat di elakkan.
Yadi juga menuturkan, meskipun harganya belum sesuai dengan harapan, paling tidak hingga akhir panen nantinya harga tembakau tetap stabil.
“Saya sangat berharap dan yakin harga tembakau tahun ini lebih baik dari tahun kemarin, dan apabila masih belum sesuai dengan harapan tapi paling tidak harga jual tembakau bisa lebih baik dari tahun kemarin. Apalagi, saat ini produksi tembakau menurun cukup banyak,” tutur dia.
Dan lebih lanjut dia memaparkan, kalau saat ini kondisi di lapangan sangat berbeda, karena pembeli tembakau tidak banyak.
“Seharusnya, dengan kualitas tembakau yang baik dan produksinya tidak banyak, maka harga jual tembakau bisa lebih baik, dan ini kesempatan buat Pemkab untuk membayar semua kekecewaan petani di tahun lalu,” imbuhnya. (Mp/nir/uki/rus)