Bupati Pamekasan tandatangani Mou didampingi Menteri Koordinator Perekonomian RI,dan Gubenur jawa timur |
PAMEKASAN, Madurapost.co.id – Bupati Pamekasan, Badrut Tamam hadir di penyerahan bantuan kredit usaha rakyat (KUR) kepada para petani garam, di Desa Bunder, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Sabtu (13/04)
Pemerintah Republik Indonesia, melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution telah meresmikan penyaluran KUR Garam di Kabupaten Pamekasan. Kegiatan Penyaluran KUR Garam ini dilaksanakan serentak secara live di 5 titik daerah penghasil garam, tersambung melalui media video conference.
Bupati Badrut Tamam sangat mengapresiasi bantuan tersebut. Bantuan dari pemerintah ini disebut akan mensejahterakan para petani garam.
Bupati Pamekasan dalam sambutannya mengucapkan, terimakasih atas kehadiran Bapak Menko di Kabupaten Pamekasan, di acara sosialisasi KUR dan pengembangan garam rakyat.
“Mudah-mudahan acara ini bisa kita tindak lanjuti bersama menjadi bagian dari program kementerian,” katanya.
Selain itu Badrut mengatakan, Pamekasan akan selalu bersinergi dengan pemerintah Indonesia untuk bisa mewujudkan swasembada garam.
Ia berharap Kabupaten Pamekasan yang sedang berikhtiar menjadi Kabupaten yang maju, dan berdaya saing dengan Kabupaten-kabupaten maju di Indonesia bisa didukung dan bekerjasama dengan semua stakeholder.
Dirinya mengatakan, sebagian dari prioritas pembangunan Pemerintah Kabupaten Pamekasan dalam lima tahun kedepan adalah ekonomi.
“Beberapa Desa di Pamekasan ditarget berhasil dalam bidang perekonomian, baik sebagai Desa pertanian, Desa wisata, Desa garam, dan Desa UMKM,” ujarnya.
Badrut memaparkan, Beberapa potensi yang dimiliki di bidang garam berdasarkan data 2018 luas garam rakyat di Kabupaten Pamekasan seluas 913,4 hektar, dengan rata2 produksi 134,59 ton per tahun.
“Produksi garam kita ditahun 2018 meningkat sekitar 42 persen dari tahun sebelumnya,” Paparnya.
Selain itu ia juga menyampaikan bahwa beberapa waktu yang lalu di Desa Padelegan, Pademawu, telah diresmikan kantor IPSAL untuk mendukung peningkatan produksi garam.
“Mudah-mudahan kedepan kerjasama antara Pemerintah, Provinsi Pemerintah pusat, dan Kabupaten Pamekasan ikut mendorong percepatan pembangunan dan kesejahteraan di Kabupaten Pamekasan,” harap Bupati Pamekasan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, skema KUR Khusus merupakan upaya pemerintah meningkatkan akses pembiayaan kepada petani garam yang selama ini sulit mengembangkan usahanya karena terkendala modal.
“Pulau Madura dipilih sebagai lokasi penyaluran KUR garam rakyat karena tingginya angka garam yang dihasilkan. Data menunjukkan, seperempat produksi garam nasional berasal dari pulau ini,” katanya.
Darmin Nasution meminta PT Garam (Persero) untuk meningkatkan jumlah gudang penyimpanan garam di Madura. Saat ini, PT Garam memiliki 75 gudang pegaraman yang ada di Sumenep, Pamekasan, dan Sampang.
“Sehingga pada saat masa panen tidak ada alasan PT Garam tidak bisa menyerap produk di petani dengan harga beli yang baik, sehingga pengepul pun tidak leluasa menekan harga di level petani,”pungkasnya.
Hadir dalam acara tersebut, Bupati Pamekasan, Gubernur Jawa Timur, Jajaran Direksi BUMN, serta Forkopimda dan para petani garam di Kabupaten Pamekasan.(Mp/Efi/Zul)