SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
DaerahHeadline

Pemerintah Indonesia Tunda Pemberangkatan Jamaah Umroh ke Mekkah, Pihak Travel di Sampang Merugi

Avatar
×

Pemerintah Indonesia Tunda Pemberangkatan Jamaah Umroh ke Mekkah, Pihak Travel di Sampang Merugi

Sebarkan artikel ini

SAMPANG, MaduraPost – Pemberangkatan Jamaah Umroh dari Tanah Air ke tanah suci Mekkah ditunda, hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan dan atisipasi mewabahnya penyebaran virus Corona.

Dengan adanya himbauan tersebut, pemilik travel umroh yang ada di Sampang harus melakukan Re-Schedulu atau penjadwalan ulang tentang pemberangkatan jamaah.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Salah seorang pemilih travel dan Umroh di Sampang, Riezqy Nurika Sari membenarkan terjadinya penundaan pemberangkatan tersebut.

Bahkan pihaknya merasakan kekecewaan, kerena menurutnya pemberitahuan itu secara mendadak, dan langsung diberlakukan.

“Saya kaget saat mendengar informasi itu, karena sebelumnya tidak ada pemberitahuan,” ungkapnya. Kamis (27/2/2020)

Bahkan pemilik travel shafira tersebut mengatakan, kalau tadi pagi sudah memberangkatkan namun sampai di singapura rombongannya tidak bisa melanjutkan perjalanannya sehingga harus balik lagi ke indonesia.

Baca Juga :  Gegara Uang Proyek, Internal ‘Forum Sampang Hebat’ Pecah

“Sebelum berangkat pihak travel shafira sudah konfirmasi ke bagian penerbangan, katanya bisa, ternyata jemaah tadi pagi itu masih ditransit di Singapura, setelah dari Singapura tidak bisa, karena sudah di atas jam 12, jadi harus balik lagi ke Indonesia,” imbuhnya.

Pihaknya juga menambahkan, untuk pemberangkatan yang tanggal 3 maret harus ditunda. Dengan adanya penundaan tersebut maka pihak travel harus melakukan penjadwalan ulang.

“Pemberangkatan Jama’ah Sampang 14 Maret, Huzaiari, Qoriah, Elvin, Great Firli. Untuk 18 Maret, Adim, Nurul Fadlikah, Mat Samsul. Tapi untuk jama’ah shafira dari Kabupaten Sampang kebetulan ikut program anniversary,  jadi statusnya belum ditunda tapi melihat situasi dan kondisi,” tuturnya.

Baca Juga :  Korban Banjir, 43 Kepala Keluarga Warga Desa Gapura Tengah Terima Bantuan dari Pemkab Sumenep

Dengan adanya kejadian tersebut, pihaknya mengaku mengalami kerugian yang sangat besar. Lantaran semua tiket pesawat, hotel selamat di kota haram sudah di booking.

“Dibulan Maret ada 2000 jama’ah yang dibagi 4 kali pemberangkatan. Karena sistem di syafira ini memesan sebelum pemberangkatan,” keluhnya.

Ia berharap, Pemerintah Indonesia bisa segera melobi pemerintah Arab Saudi agar kejadian ini tidak terlalu lama.

“Saya berharap pemerintah melakukan nego ke arab saudi, karena Indonesia ini bukan termasuk negara suspect corona,” imbuh owner berparas cantik tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Kemenag Kabupaten Sampang, M Pardi mengatakan. Menurutnya pihaknya sudah mengetahui penundaan keberangkatan jamaah umroh Indonesia ke arab.

Baca Juga :  TP PKK Desa Bira Timur Kembangkan Produk Garam spa dan Jamu Detox

“Ini semata-mata untuk mencegah tertularnya wabah virus corona. Sambil terus melakukan pendekatan bagi jamaah yang sudah memiliku visa agar tetap bisa melakukan ibadah umroh,” katanya saat dihubungi melalui media ini melalui chat Whatsappnya.

“pelarangan ini semata-mata ingin memberikan jaminan agar umat islam tidak terjangkit akibat kemungkinan penularan melalui ibadah umroh dan untuk memastikan agar ada jaminan saat ibadah haji nanti benar2 bisa dimungkinkan dapat dilaksanakan dengan baik. kita tunggu hasil upaya diplomatik pak dubes dan arab bisa terbebas dari virus ini,” pungkasnya. (mp/ron/rus)

>> Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita madurapost.net Goggle News : Klik Disini . Pastikan kamu sudah install aplikasi Google News ya.