SUMENEP, MaduraPost – Statemen pemerintah desa Giring yang mengatakan tidak cukup anggaran untuk memperbaiki jalan yang rusak direspon oleh Sekretaris Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, M. Ramzi. Kamis, 2/1/2020.
Menurut Ramzi, Pemerintah desa Giring seharusnya aktif menjalin komunikasi dengan pemerintah Sumenep. Sehingga pembangunan yang ada di desa tidak terbengkalai.
“Desa seharusnya koordinasi. Jangan menunggu dermawan. Ya nggak bisa, sulit lah. Meski ada dermawan, palingan bangun mesjid,” tegas dia, saat disinggung Pemerintah Desa (Pemdes) meminta dicarikan seroang dermawan pada sejumlah wartawan, dalam mendapatkan dana perbaikan jalan di Desanya itu.
Lebih lanjut Ramzi menjelaskan tentang alasan klasik yang biasa dipakai oleh pemerintah desa adalah tidak cukup anggaran atau tidak punya dana.
“Desa seharusnya mengajukan proposal. Desa itu palingan mengeluarkan jawaban yang enteng bilang tidak ada dana,” tuding dia.
Dia juga menyebut, jika anggaran DD/ADD setidaknya mampu dalam menampung perbaikan jalan. Sebab anggarannya telah tersedia.
“Kalau anggarannya 50 juta masak DD/ADD tidak bisa meng-cover. Seharusnya cepat koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga, kalau soal jalan. Kalau terkait lingkungan ke Dinas PU Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman (PRKP) dan Cipta Karya. Jangan dibiarkan, nanti koordinasinya pasti ke komisi III,” timpalnya.
Sebagaimana diketahui, Masayarakat mengeluh terhadap kondisi jalan rusak yang berada di dusun Giring Barat, Desa Giring Kecamatan Manding.
Namun pemerintah desa Giring mengatakan bahwa anggaran ADD dan DD tidak mencukupi untuk melakukan perbaikan jalan tersebut. Sehingga pemerintah Desa Giring mengharap ada dermawan yang mau membantu untuk Memperbaiki jalan tersebut. (mp/mhe/rul)