Pihaknya menjelaskan, untuk siswa SD, PJJ juga bisa menggunakan cara luring, seorang guru mengunjungi rumah siswanya, Guru Keliling (Guling).
“Ini namanya guru kunjung, tapi tetap mengikuti protokol kesehatan. Sehingga anak-anak tidak terkendala untuk belajar,” katanya.
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Sebab, menurutnya, saat ini di Sumenep tidak semua orang tua siswa bisa menggunakan smartphone dalam PJJ daring. Faktor ekonomi alasannya, karena itu PJJ luring menjadi salah satu alternatif agar siswa btetap bisa belajar bersama guru.
“Untuk zona merah dan oranye kami memang melarang untuk PTM, karena itu aturan pemerintah SK 4 mentri. Sehingga kita juga memberikan intruksi kebawah,” jelas dia.






