Pembangunan Ruang Tunggu Terminal Ketapang Rp 307 Juta

- Jurnalis

Senin, 27 Januari 2020 - 05:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Beritama.id

BERITAMA.ID, SAMPANG – Dinas Perhubungan (Dishub) Sampang berencana akan membangun ruang tunggu penumpang. Anggaran yang diajukan sebesar Rp 307 juta dari APBD Sampang 2020. 

Kabid Perhubungan Darat Dishub Sampang, Chotibul Umam mengatakan, pembangunan terminal Ketapang ditaksir menelan anggaran sebesar Rp 2 miliar. 
Pembangunan terminal dilaksanakan secara bertahap, pembangunan dimulai sejak 2018 lalu, Dan saat ini progresnya sudah mencapai sekitar 20 – 30 persen. 
Sejumlah infrastruktur terminal yang telah dibangun, Meliputi jalan, pos jaga, dan halter atau tempat pemberhentian bus. “Total anggaran dalam pembangunan infrastruktur itu Rp 820 juta, kata Umam, Rabu (22/1/2020).
Dikatakan, terminal Ketapang akan menjadi terminal type C. Infrastruktur yang ada meliputi kantor UPT terminal, area drob zone atau penurunan penumpang, pos retribusi dan informasi, wastafel, dan ruang tunggu penumpang. 
Lalu, jalur pemberangkatan, jalur keluar kendaraan penumpang, pintu masuk bagi pejalan kaki, dan tempat parkir kendaraan roda dua atau empat.  
Di terminal juga akan disediakan sejumlah fasilitas, antara lain, toilet, mushola, tempat istirahat, kios dan toko, dan juga taman bermain. Sehingga para penumpang yang menunggu bus atau taksi di terminal bisa merasa nyaman. 
“Proyek terminal Ketapang ditargetkan bisa tuntas dan mulai beroperasi pada 2022 nanti,” ujarnya.
Anggota Komisi III DPRD Sampang Abdus Salam berharap program pembangunan terminal Ketapang bisa berjalan maksimal. Menurutnya, wilayah pantai utara (Pantura) Sampang merupakan akses nasional, Karena itu sudah seharusnya dibangun terminal yang layak dan bagus. 
“Tentunya keberadaan terminal ketapang akan menambah pendapatan asli daerah (PAD) di sektor retribusi,” kata Politikus asal kecamatan Ketapang itu.(Red-MaduraPost)
Baca Juga :  Kemana Bupati Pamekasan Saat Ormas Islam Demo Minta KCM Ditutup
Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Diduga Serobot Kawasan Hutan Negara, Kepala Desa Kebonagung Dilaporkan ke Polisi
Kasus Jailani Mandek, PLN Sumenep Bungkam dan Sibuk Berdalih
DKPP Sumenep Perkenalkan Teknologi Drone untuk Dukung Pertanian Modern
DKPP Sumenep Dorong Inovasi Digital untuk Tingkatkan Nilai Jual Jagung
Dorong Perencanaan Pangan Desa, DPMD Sumenep Gelar Pendampingan di Giligenting
Dugaan Rekayasa Kasus, PLN Sumenep Terancam Kehilangan Kepercayaan
Rekayasa Mirip ‘Sambo’ di Sumenep, Jebakan Listrik Untuk Pengusaha Tambak
Jerat Diam-Diam dari Oknum PLN Sumenep

Berita Terkait

Rabu, 23 April 2025 - 22:22 WIB

Diduga Serobot Kawasan Hutan Negara, Kepala Desa Kebonagung Dilaporkan ke Polisi

Rabu, 23 April 2025 - 21:01 WIB

Kasus Jailani Mandek, PLN Sumenep Bungkam dan Sibuk Berdalih

Rabu, 23 April 2025 - 19:26 WIB

DKPP Sumenep Perkenalkan Teknologi Drone untuk Dukung Pertanian Modern

Rabu, 23 April 2025 - 18:53 WIB

DKPP Sumenep Dorong Inovasi Digital untuk Tingkatkan Nilai Jual Jagung

Rabu, 23 April 2025 - 18:23 WIB

Dorong Perencanaan Pangan Desa, DPMD Sumenep Gelar Pendampingan di Giligenting

Berita Terbaru

LOKASI. Potret Kantor ULP PLN Sumenep yang berlokasi di Jalan Urip Sumoharja, Mastasek, Pabian, Kecamatan Kota. (M.Hendra.E/MaduraPost)

Headline

Kasus Jailani Mandek, PLN Sumenep Bungkam dan Sibuk Berdalih

Rabu, 23 Apr 2025 - 21:01 WIB