SAMPANG, MaduraPost – Isu liar tentang penundaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Sampang tampaknya disikapi serius oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Mereka yang tergabung dalam Jaringan Kawal Jawa Timur (Jaka Jatim) mendatang Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) setempat. Kamis (01/04/2021).
Dalam audiensi tersebut mereka meminta kepastian pelaksanaan Pilkades yang seharusnya diselenggarakan tahun 2021. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Jaka Jatim Korda Sampang, Busiri. Menurutnya isu tentang penundaan Pilkades tersebut menjadi polemik baru bagi masyarakat dikalangan bawah.
“Beredar kabar bahwa pelaksanaan Pilkades serentak di Sampang ditunda sampai tahun 2025 mendatang, jadi kami mohon untuk Pemkab Sampang segera menangani rumor yang sudah tersebar dikalangan masyarakat,” ucap Busiri.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya kabar yang belum jelas tersebut harus segera diluruskan karena menyangkut kepastian dan kondusivitas masyarakat.
“Kalau hal ini tetap dibiarkan, kami khawatir akan terjadi masalah baru ditengah-tengah masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sampang, R. Chalilurrachman mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan kajian untuk Pilkades serentak di Sampang karena akan dilaksanakan di tengah Pandemi Covid-19.
“Kami masih menunggu kajian Perbup mengenai pelaksanaan Pilkades ini, pada saatnya nanti pasti di umumkan dan sosialisasikan mengenai pelaksanannya karena ada beberapa peraturan yang berbeda dari tahun sebelumnya,” katanya.
Menurutnya Pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Sampang akan dilakukan ditengah pandemi Covid-19, sehingga protokol kesehatan bagi pemilih harus di jaga dengan ketat agar tidak ada klaster baru penyebaran Covid-19.
Ditempat yang sama tokoh pemuda Sokobanah, Sukandar menegaskan, bahwa isu tentang penundaan Pilkades tahun 2021 ke 2025 ini tetap harus dikawal. Karena menurutnya hal tersebut bisa menjadi pro dan kontra dikalangan masyarakat.
“Saya akan tetap menindaklanjuti dan menanyakan langsung kepada Bupati dan DPRD Sampang, meminta penjelasan tentang isu tersebut, biar tidak menjadi semakin liar di masayarkat,” tutur Sukandar.
Pihaknya juga meyakini kalau Bupati Sampang (H.Slamet Junaidi) pasti bijak dalam menyikapi persoalan tersebut.
“Saya beraharap kepada masyarakat Sampang, agar tenang dulu dan harus menunggu penjelasan dari Bupati dan DPRD Sampang, sehinga jangan sampai mengadakan aksi besar – besaran sebelum ada keputusan dari Bupati dan DPRD,” pungkas Sukandar.