
Penulis: Mohammad Monir | Editor: Nurus Solehen

PAMEKASAN, MaduraPost – Pihak Komisi I DPRD Pamekasan dianggap tak ubahnya segerombolan para ‘Sarjana Hoaks’ oleh massa aksi tolak pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahun 2023 di Kabupaten Pamekasan.
Sebab apa yang dinyatakan oleh pihak Komisi I DPRD Pamekasan pada beberapa waktu lalu yang mengatasnamakan 45 anggota DPRD menyetujui Pilkades itu akan digelar tahun 2023 ini, kata Abdus Salam Marhaen (Ketua FAMAS) dalam aksi demonya, itu tidak benar atau Hoaks.
“Saya pastikan apa yang disampaikan pihak Komisi 1 utamanya Ali Masykur selaku Ketua tersebut bohong. Sehingga patut mereka (Komisi I DPRD Pamekasan, red) dikasih julukan para Sarjana Hoaks,” kata Marhaen (akrab disapa) mengawali orasi aksi demonya, Rabu (8/3 /2023).
Sementara menurut Aktivis senior Samhari yang juga menjadi Orator dalam aksi demo Tolak Pelaksanaan Pilkades itu menyatakan, bahwasanya arguments atau pernyataan Legislator perihal dukungan untuk gelaran Pilkades itu terbantahkan.
“Karena Legislator itu tidak mampu mempertahankan arguments atau pernyataannya dihadapan massa aksi yang menolak Pelaksanaan Pilkades serentak di tahun 2023 ini tadi,” kata Samhari saat ditemui usai demo.
Diketahui, pada beberapa waktu yang lalu Ali Masykur selaku Ketua Komisi I DPRD Pamekasan menyatakan “saya anggota DPRD Kabupaten Pamekasan mewakili 45 anggota menyatakan bersedia dan setuju Pilkades digelar tahun ini, dengan catatan pergeseran anggaran tidak melanggar undang-undang, aturan dan hukum yang berlaku”.