SUMENEP, MaduraPost – Salah satu pasien yang positif covid-19 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, sempat traveling untuk melakukan pengobatan di Kabupaten Pamekasan.
Hal itu dikatakan dr. Andre, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Sumenep, bahwa pasien nomor 6 tersebut sempat melakukan pengobatan dan tak kunjung melakukan Swab usai pulang dari Surabaya.
“Pasien ini malahan sempat traveling ke dokter dan sempat berobat ke Pamekasan satu kali, dia sempat berobat ke dokter praktek swasta juga. Harusnya dia kan membawa Rapid Testnya bukan lagi berobat,” ungkapnya, saat dikonfirmasi media ini, Senin (18/5).
Selain itu, Andre, membeberkan bahwa pada kenyataannya, pasien nomor 6 tersebut usai dilakukan Rapid Test di perusahaannya, hasilnya sudah positif. Namun, pasien itu enggan langsung melaporkan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep untuk di lakukan Swab.
“Sekitaran satu bulanan dia pulang dari Surabaya, melakukan isolasi mandiri di rumahnya, sebelum akhirnya melaporkan ke RSUD Sumenep, dan bilang bahwa hasil Rapid Test-nya di Surabaya positif,” katanya.
Selain itu, Andre, juga menceritakan saat pasien nomor 6 itu melakukan pengobatan ke Pamekasan, dirinya sempat dirujuk ke Puskesmas. Hasilnya, langsung masuk Orang Dalam Pemantauan (ODP).
“Setelah itu, pasien nomor ini oleh dokter diarahkan ke Puskesmas. Hasilnya dari Puskesmas dia masuk ODP. Habis itu dia baru datang ke kita membawa hasil Rapid Testnya yang positif,” urainya.
Andre juga curiga, bahwa pasien nomor 6 ini sempat tidak langsung terbuka untuk melakukan pemeriksaan di RSUD Sumenep.
“Ini kelihatannya dia lari untuk berobat. Untuk kontak eratnya, yakni keluarga pasien, sudah kita lakukan Scranning (Pengecekan) Orang Dalam Gejala (OTG),” pungkasnya. (Mp/al/rul)