Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Parameter Penobatan ‘Bapak Pembangunan’ Bupati Sampang Tak Jelas

Avatar
5
×

Parameter Penobatan ‘Bapak Pembangunan’ Bupati Sampang Tak Jelas

Sebarkan artikel ini

SAMPANG, MaduraPost – Direktur People’s Association Forum (PAF) Sunawar, mempertanyakan parameter Bupati Sampang Slamet Junaidi dinobatkan ‘Bapak Pembangunan’ dalam suatu event acara di Sampang.

Menurutnya, penobatan tersebut dinilai belum mendapatkan kajian matang. Sebab Bupati masih belum tuntas memimpin daerah namun gelar atau sandang sudah mendadak diorbit.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

“Tidak usah jauh-jauh kalau hanya mau melihat Sampang dari sisi pembangunan. Banjir saja masih belum maksimal ditangani pemerintah,” kata Alumnus Universitas Jember tersebut, Selasa (2/3).

Baca Juga :  Tumpukan Sampah Membusuk di Bira Tengah, DLH Sampang; Harus Ada Kesadaran Dari Masyarakat

Kemudian, Sunawar mempertanyakan indikator penobatan tersebut. Di antaranya adalah indeks atau kurva pembangunan selama Bupati Slamet menjabat, terutama di tingkat desa, dan kecamatan.

“Patokannya jangan terpaku pada program, tapi hasil dari program. Progam banyak tapi tidak terealisasi, itu sama saja programnya tidak berjalan,” ujarnya.

Selain itu, Kabupaten Sampang di tingkat provinsi, bukanlah termasuk daerah maju. Bahkan bila dibandingkan dengan empat daerah lain di Madura, Sampang justru paling tertinggal.

Baca Juga :  Dugaan Korupsi Dana PEN Rp12 Miliar di Sampang Tak Ada Kepastian Hukum, Projo Lapor Mas Wapres

“Dalam perspektif saya, penobatan bapak pembangunan itu keburu diberikan. Sementara Bupati Slamet masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, Sunawar juga mempertanyakan pejabat baru lainnya, seperti Wakil Bupati Sampang Abdullah Hidayat yang mendapatkan gelar ‘Bapak Desa’.

Ia tidak ingin publik dan masyarakat dikibuli oleh sebuah prestasi yang tidak jelas parameter, kajian, dan indikatornya.

Baca Juga :  Rencana Pemkab Bangkalan Relokasi PKL SGB Dikeluhkan Pedagang 

“Lihat saja Sampang dari mata sederhana. Masyarakat tentu lebih tahu kondisi dari dulu sampai sekarang. Artinya jangan buat ini-itu jika hanya mau disanjung pejabat namun rakyat yang dikorbankan,” pungkasnya.

(mp/red)