Scroll untuk baca artikel
Berita

Parah!! Proyek Rehab Pembangunan Gedung Puskesmas Pasean Diminta Dibongkar Ulang

Avatar
5
×

Parah!! Proyek Rehab Pembangunan Gedung Puskesmas Pasean Diminta Dibongkar Ulang

Sebarkan artikel ini
Saat acara audensi yang dilaksanakan di kantor dinas kesehatan kabupaten pamekasan. (Dok : MaduraPost)

PAMEKASAN, MaduraPost – Sejumlah aktivis Pantura Pamekasan melakukan audensi di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan pada Selasa (19/09/2023) terkait proyek rehabilitasi pembangunan Gedung Puskesmas Pasean yang terkesan dibangun asal jadi

Dalam acara audensi yang dihadiri oleh Kadinkes Pamekasan, dr. Saifuddin MSi, Avira Sulistyowati, S.KM.,MM selaku PPTK, Dinas PUPR sebagai pengawas kontruksi, Agung sebagai Konsultan Perencana dan Konsultan pengawas

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Juga hadir Zainal Fattah dari LPKSM KOMNAS PKPU Pamekasan, Fatholla dari LSM KPK Nusantara Pamekasan, Ahmad Marul Saleh Redaktur Utama Media Online MaduraPost

Baca Juga :  Dugaan Korupsi Dana PEN Rp12 Miliar di Sampang Tak Ada Kepastian Hukum, Projo Lapor Mas Wapres

Acara audensi di Kantor Dinkes Pamekasan berlangsung dengan tensi tinggi karena banyak temuan material yang dilaporkan oleh anggota LSM di lapangan yang diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Spesifikasi.

Kadinkes Pamekasan dr. Saifuddin MSi, dalam acara audensi tersebut menyampaikan terima kasih atas perhatian teman-teman aktivis Pantura Pamekasan dalam mengawal pembangunan rehabilitasi gedung puskesmas Pasean sejak awal.

Baca Juga :  Wajah Baru Hotel Homestay Asri Pamekasan Dengan Fasilitas Milenial, Siap Manjakan Pelanggan

“Saya ucapkan terimakasih atas keperdulian teman teman dari LSM KPK dan LPKSM KOMNAS PKPU terhadap proyek ini,” tuturnya.

Zainal Fattah dari LPKSM KOMNAS PKPU Pamekasan mengungkapkan banyak temuan material yang tidak sesuai dengan RAB dan spesifikasi dalam pelaksanaan proyek.

“Kami meminta agar proyek rehabilitasi gedung Puskesmas Pasean yang sudah selesai dipasang, tetapi materialnya tidak sesuai, perlu dibongkar karena kami khawatir tidak akan bertahan lama,” ujarnya.

Baca Juga :  Pamdas Rutin dan Eksis Gelar Kegiatan Sosial, Wabup Sumenep Beri Pengakuan Begini!

Lebih lanjut, Zainal Fattah juga menyoroti diduga kurangnya perhatian terhadap keselamatan para pekerja di lapangan, di mana terlihat ada para pekerja tidak penggunaan peralatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) seperti sepatu, helm, rompi, dan safety briefing.

“Mohon agar keselamatan para pekerja diperhatikan,” pungkasnya