Parah, Baru 3 Bulan Proyek Pengaspalan di Tlesah Sudah Rusak, Kini Terancam Dilaporkan Oleh LSM GEMPUR

- Jurnalis

Rabu, 17 Februari 2021 - 10:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN, MaduraPost – Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat (GEMPUR) akan laporkan realisasi proyek pengaspalan di Dusun Laok, Desa Tlesah, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur yang pada realisasinya diduga dikerjakan tidak sesuai Rencana Anggaran Belanja (RAB) dan diduga hanya dijadikan sarana korupsi oleh pelaksana.

Seperti pada pemberitaan sebelumnya, realisasi proyek yang baru selesai pengerjaannya pada sekira bulan Desember 2020 yang lalu tersebut, sudah rusak parah dan amburadul. Sehingga menjadi polemek dan keluhan pada masyarakat setempat.

Baca Juga :  Diduga Lelet Tangani Kasus, GEMPUR Demo Kejari Pamekasan

Tak hanya itu, realisasi proyek abal-abal tersebut tidak jelas sumber dananya dari mana serta diduga telah melabrak peraturan perundang-undangan Nomer 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik. Sebab dilokasi proyek tidak terpampang papan informasi sebagai transparansi publik.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Zainal Seninggih yang sejatinya merupakan Ketua GEMPUR mengatakan, kalau pihaknya menduga kalau realisasi proyek pengaspalan itu terindikasi hanya lahan memperkaya diri sendiri oleh pelaksana.

Baca Juga :  LSM KORAK Tuding Proyek Drainase Di Desa Bandungan Kecamatan Pakong Diduga Asal Jadi

“Oleh karena itu, setelah adanya beberapa data yang sudah kami kantongi, kami akan segera melaporkannya ke Inspektorat, agar realisasi proyek yang realisasinya beberapa bulan sudah rusak parah dan amburadul dan kami anggap abal-abal itu di proses serta ditindak tegas. Lihat saja nanti,” tegasnya, Rabu (17/2/2021).

Sekedar informasi, dari beberapa informasi yang dihimpun oleh Wartawan MaduraPost, bahwa realisasi proyek tersebut milik seorang warga yang bernama Saleh dari Desa Branta. (Mp/nir/uki/rus)

Baca Juga :  Perlakuan Khusus Tersangka Debt Collector Oleh Polrestabes Surabaya

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Diduga Serobot Kawasan Hutan Negara, Kepala Desa Kebonagung Dilaporkan ke Polisi
Kasus Jailani Mandek, PLN Sumenep Bungkam dan Sibuk Berdalih
DKPP Sumenep Perkenalkan Teknologi Drone untuk Dukung Pertanian Modern
DKPP Sumenep Dorong Inovasi Digital untuk Tingkatkan Nilai Jual Jagung
Dorong Perencanaan Pangan Desa, DPMD Sumenep Gelar Pendampingan di Giligenting
Dugaan Rekayasa Kasus, PLN Sumenep Terancam Kehilangan Kepercayaan
Rekayasa Mirip ‘Sambo’ di Sumenep, Jebakan Listrik Untuk Pengusaha Tambak
Jerat Diam-Diam dari Oknum PLN Sumenep

Berita Terkait

Rabu, 23 April 2025 - 22:22 WIB

Diduga Serobot Kawasan Hutan Negara, Kepala Desa Kebonagung Dilaporkan ke Polisi

Rabu, 23 April 2025 - 21:01 WIB

Kasus Jailani Mandek, PLN Sumenep Bungkam dan Sibuk Berdalih

Rabu, 23 April 2025 - 19:26 WIB

DKPP Sumenep Perkenalkan Teknologi Drone untuk Dukung Pertanian Modern

Rabu, 23 April 2025 - 18:53 WIB

DKPP Sumenep Dorong Inovasi Digital untuk Tingkatkan Nilai Jual Jagung

Rabu, 23 April 2025 - 18:23 WIB

Dorong Perencanaan Pangan Desa, DPMD Sumenep Gelar Pendampingan di Giligenting

Berita Terbaru

LOKASI. Potret Kantor ULP PLN Sumenep yang berlokasi di Jalan Urip Sumoharja, Mastasek, Pabian, Kecamatan Kota. (M.Hendra.E/MaduraPost)

Headline

Kasus Jailani Mandek, PLN Sumenep Bungkam dan Sibuk Berdalih

Rabu, 23 Apr 2025 - 21:01 WIB