SUMENEP, MaduraPost – Operasi Ketupat Semeru tahun 2020 ini berbeda dari pada tahun sebelumnya. Perbedaan itu terlihat dari masa polisi melakukan pengamanan, yang semula hanya terlaksana 6 sampai 7 hari, kini hampir satu bulan lebih.
Pasalnya, pelaksanaan operasi ketupat Semeru 2020 yang digelar sejak awal bulan puasa (24/4/2020) kemarin itu, akan berakhir pada tanggal 30 Mei 2020 mendatang.
Kepala Satuan Lalulintas Kepolisian Resort (Kasatlantas Polres) Sumenep, AKP. Deddy Eka Aprianto, mengatakan bahwa lamanya pelaksanaan operasi ketupat semeru 2020 disebabkan dengan dampak pandemi covid-19.
“Sebenarnya kita kalau melaksanakan operasi ketupat semeru paling lama 7 hari. Tapi karena kondisi saat ini, maka diperpanjang agak lama,” katanya, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya oleh media ini, Selasa (5/5).
Deddy mengungkapkan, apabila hal itu telah menjadi maklumat Polri untuk tetap menjaga dan menekan penyebaran Covid-19 di Indonesia.
“Jadi kita mengantisipasi saja, sebab covid-19 ini tidak tahu sampai kapan selesainya. Makanya kami laksanakan perintah Polri,” tuangnya.
Sementara itu, dalam operasi ketupat semeru 2020, tak lepas mengikuti protokol kesehatan demi menjaga penyebaran covid-19 tidak tambah meluas.
“Kami imbau kepada masyarakat agar selalu mematuhi aturan yang ada, seperti memakai masker saat bepergian, jangan lupa cuci tangan, dan jaga jarak,” ucapnya.
Sedangkan, untuk jaga jarak (Phisycal Distanching) sendiri, Satlantas Polres Sumenep sudah memberlakukan dibeberapa titik.
“Beberapa posko sudah kita bangun, seperti di Kalianget, perbatasan Sumenep-Pamekasan, area kota, dan dibeberapa area wisata di Sumenep,” timpalnya.
Untuk diketahui, saat Sumenep masuk zona merah, beberapa tempat telah diberlakukan Phisycal Distanching. Hal itu dilakukan untuk menekan penyebaran covid-19 semakin mewabah. (Mp/al/rul)