PAMEKASAN, MaduraPost – Setelah viral diberitakan tentang tindakan pungutan liar (pungli) oleh oknum petugas KUA Pasean kepada warga, kini petugas tersebut telah mengembalikan uang kepada korban. Namun, insiden ini memicu kecaman dari berbagai pihak di Kecamatan Pasean.
Salah satu tokoh pemuda Pantura, Achmad Buhari, menyatakan kekecewaannya terhadap KUA Pasean atas tindakan tidak terpuji yang sangat merugikan warga.
“Hal seperti ini seharusnya tidak terjadi dan orang-orang di Kantor Urusan Agama tidak boleh memberikan contoh yang kurang baik dan tidak membodohi masyarakat,” ujarnya.
Buhari menambahkan bahwa seharusnya para petugas yang berada di instansi urusan agama, yang merupakan orang-orang berpendidikan, tidak melakukan pungli yang jelas-jelas dilarang.
“Mereka kan orang-orang pintar dan mereka berada di instansi dalam urusan agama tapi mengapa mereka melakukan pungli, apa tidak tau kalau pungli itu dilarang,” tuturnya, Minggu (23/06/2024).
Lebih lanjut, Buhari berharap agar di masa depan tidak ada lagi insiden pungli seperti ini dan KUA Pasean dapat mematuhi aturan pemerintah.
“Kalau memang gratis ya jangan minta uang, kasihan masyarakat,” pungkasnya






