Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Motif Pembacokan di Sumenep hingga Menewaskan Satu Jiwa 

2
×

Motif Pembacokan di Sumenep hingga Menewaskan Satu Jiwa 

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, MaduraPost – Diketehui, pembacok tersebut bernama Moh. Adnan, warga Desa Tenunan Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep.

Dia menyerahkan diri pada Polsek mading pada hari Minggu 9 Fenbuari 2020 yang kemudian diserahkan pada Kepolisian Resort (Polres) Sumenep.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kepala Polres Sumenep AKBP Deddy Supriadi menjelaskan bahwa setelah kejadian pembacokan, pihak Satuan Resrse Kriminal (Satreskrim) berserta Anggota Polsek Manding dan dibantu oleh tokoh masyarakat Desa setempat melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Baca Juga :  Profesi Ancam Pelapor Empat Media: Wartawan Rangkap Pengacara 

“Kemudian akibat kesigapan petugas dan tokoh masyarakat beserta bantuan teman-teman media, akhirnya tidak sampai 24 jam pelaku pembacokan tersebut meyerahkan diri pada Polsek Setempat,” ungkap Deddy pada sejumlah awak media, Senin (10/02/2020).

Deddy menlanjutkan bahwa, menurut pengakuan pelaku, pembacokan tersebut karena pelaku dendam dan sakit hati pada korban, lantaran korban menikahi mantan pacarnya, dan pelaku juga mengaku seringkali mendapat ancaman berbentuk SMS.

Baca Juga :  Gudang Milik Warga Korea Utara di Sumenep Dilalap Si Jago Merah

“Korban menikahi pacar pelaku, sehingga pelaku merasa dendam pada korban dan melakukan pembacokan, terkait ancaman sesuai pengakuan pelaku, belum bisa dipastikan ancaman itu dari Korban,” bebernya.

Akibat perbuatannya, Sambung Deddy, tersangka dikenakan pasal 338 Subsider 351 ayat 3 iyaitu setiap warga negara melakukan atau menghilangkan nyawa orang lain akan kenakan sanksi penjara selama-lamanya 20 tahun atau seumur hidup.

Baca Juga :  Rp140 Juta Raib, Wali Murid Tuntut Dana BOS SMPN 2 Camplong Dikembalikan

“Adapun Barang Bukti yang berhasil diamankan yakni, senjata tajam berupa celurit, dan sarung yang digunakan sebagai penutup luka pada korban,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Wakid (37), warga, Desa Gadding, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, dibacok orang tak dikenal, Sabtu 08 Februari 2020 Sekitar 14.30 WIB siang. Dan mengembuskan nafas terakhirnya di puskesmas setempat. (mp/fat/rus)