PAMEKASAN, MaduraPost – Peristiwa carok yang terjadi di dusun Tengginah desa Tebul Timur antara Saiful Bahri warga desa Tebul Timur dengan Alimuddin warga desa Bulangan Barat pada Sabtu (11/1) malam sekitar jam 18.30 diduga karena motif asmara.
Berdasarkan sumber dari salah kerabat Saiful Bahri yang tidak mau disebut namanya mengatakan bahwa peristiwa carok disebabkan karena pernikahan Saiful Bahri dengan kerabat dari Alimuddin gagal dilaksanakan.
“Begini mas, Saiful Bahri rencananya akan melangsungkan resepsi pernikahan dengan keponakan sepupu dari istrinya alimuddin, tapi setelah undangan disebar kepada masyarakat, kurang dua hari dari acara resepsi. ternyata calon istri dari Saiful Bahri tidak ada, akhirnya acara yang sudah disiapkan oleh Saiful Bahri harus di gagalkan,”
” Informasinya, Calon istri Saiful Bahri yang Berinisial SS tidak diperbolehkan oleh Alimuddin untuk menikah dengan Saiful Bahri, Bahkan SS disembunyikan oleh Alimuddin agar resepsi pernikahan yang dipersiapkan oleh Saiful Bahri gagal”
“Apa yang dilakukan alimuddin terhadap Saiful Bahri terungkap setelah SS menceritakan semua kepada Saiful Bahri melalui telpon, Bahkan SS mengajak Saiful Bahri untuk Kawin lari” Kata kerabat Saiful Bahri yang tidak mau disebut namanya.
Akibat peristiwa tersebut, Alimuddin mengalami luka robek yang cukup parah dan saat ini dirawat di RS dr.suetomo Surabaya.
Begitu juga dengan Saiful Bahri harus mengalami perawatan intensif di RSUD Sampang akibat luka sobek clurit milik Alimuddin.
Menurut Kapolres Pamekasan melalui Kasubag Humas Polres Pamekasan Iptu Nining Diyah mengatakan bahwa saat ini penyidik masih mendalami motif terjadinya carok di Tebul Timur.
“Tsk maupun korban msh dalam perawatan medis, sedangkan motif dan modus perkaranya msh pendalaman Lidik” Kata Nining melalui pesan Watshap. Ahad, (12/1/2019). (mp/liq/rul)