Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Miris…! Layanan Telepon Darurat Milik Damkar di Sampang Bermasalah

Avatar
9
×

Miris…! Layanan Telepon Darurat Milik Damkar di Sampang Bermasalah

Sebarkan artikel ini

SAMPANG, MaduraPost – Layanan telepon darurat milik pemadam kebakaran (Damkar) di Kabupaten Sampang sedang bermasalah.

Akibatnya, saat terjadi bencana kebakaran, masyarakat mengaku bingung untuk meminta bantuan, karena para petugas Damkar di bawah naungan Satpol PP itu terkadang sulit dihubungi. Akibatnya pelayanan pemadam kebakaran terkadang sulit tiba di lokasi.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kasi Ops pemadam kebakaran (Damkar) Satpol PP Sampang Maftuh Fathurrahman mengakui jika saat ini nomor telepon piket pemadam kebakaran sedang mengalami trouble atau bermasalah dan tidak berfungsi.

Baca Juga :  Hari Ketiga Bulan Puasa, Tingkat Kerumunan di Sumenep Meningkat

“Dulu ada nomor poskonya, tapi sekarang kartunya sudah rusak. Sedang kami upayakan, posko kami ini kan masih dompleng sama Satpol PP, ini sementara mau pindah juga. Jadi hotline khususnya numpang punya Satpol PP,” kata Maftuh saat dikonfirmasi, Minggu (18/04/2021)

Ditanya soal penyebab dari tidak aktifnya nomor darurat tersebut, petugas berseragam biru menyebut jika pihaknya akan berkoordinir dengan pihak Telkom agar segera memperbaiki gangguan telpon yang rusak di kantornya.

Baca Juga :  DPRD Sampang Gelar Paripurna Tentang Nota Penjelasan Bupati Terhadap 2 Raperda dan Pengusul 4 Raperda

“Mungkin karena ada gangguan jaringan, selama ini kami pakai nomor telepon seluler milik pribadi dari masing-masing petugas damkar. Besok hari Senin kami evaluasi kembali,” katanya melalui telepon WhatsApp.

Ia pun menginformasikan bahwa jika terjadi kebakaran untuk menghubungi nomor pribadinya di nomor 0818-422-767.

“Mohon bila terjadi kebakaran dapat langsung menghubungi nomor saya ini,” imbuhnya.

Baca Juga :  Indehoi di Tempat Kost, Sepasang Kekasih Diciduk Tim Gabungan Forkopimka Pademawu

Disinggung soal prosedur penanganan kebakaran, Maftuh menjelaskan bahwa pemerintah pusat sudah menentukan fast time Damkar maksimal 15-20 menit sudah mulai menyemprotkan air pemadaman.

“Petugas Damkar membutuhkan waktu setidaknya 15 menit untuk sampai lokasi kebakaran. Lama sampai tujuan biasanya karena macet, parkir mobil liar di jalan, atau kurangnya kesadaran warga yang memberi akses kepada armada Damkar,” tandasnya.