PROBOLINGGO, MaduraPost – Sungguh malang nasib keluarga Almarhum SP (60), warga dusun Parsean, Desa Tamansari, Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo.
Karena tidak mampu membayar ambulans, Jenazah SP harus dibawa pulang dari rumah sakit menuju rumah duka dengan menggunakan kendaraan roda tiga merk Tossa.
Video saat janazah dibawa menggunakan Tossa ramai di media sosial dan mendapat respon hangat dari natizen. Bahkan sejumlah natizen menilai bahwa pemerintah Kabupaten Probolinggo dan pihak rumah sakit tidak punya hati nurani.
“Ini orang miskin meninggal diangkut pakai tossa karena ambulans mahal. Rumah sakit tidak punya perikemanusiaan,” katanya seperti dilansir dari iNews Jatim. Senin (07/06/2021).
Menurut Taji, Jenazah SP terpaksa harus dibawa pulang dari rumah sakit Wonolangan karena tidak mampu membayar ambulans.
SP dirawat dirumah sakit Wonolangan karena mengeluh batuk dan sesak nafas. Namun pada Sabtu (05/06), SP meninggal dunia.
SP yang dirawat menggunakan BPJS, harus mengeluarkan biaya tambahan untuk Ambulans. Karena pihak BPJS tidak menanggung biaya Ambulance.
“Jadi sesuai kesepakatan keluarga, akhirnya almarhum dibawa dengan Tossa, Karena biaya Ambulance terlalu mahal,” Kata Taji.






