![]() |
Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang (H.Puthut Budi Santoso, SH, MSI. (Foto: Imron Muslim/Biro Sampang) |
SAMPANG, Madurapost.co.id– Bertempat di pasar Margalela, Disporabudpar mengadakanfestival lagu kebangsaan nuansa Madura, di Jalan Samsul Arifin, sabtu (30/03/2019).
Acara tersebut di bagi dalam berbagai tingkatan mulai dari SD sampai SMA/sederajat.
Dalam sambutannya Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang, Phutut Budi Santoso menyampaikn pentingnya melestarikan beberapa keaneka ragaman dan kebudayaan yang ada di Madura khususnya di Sampang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita sudah menyepakati,sebentar lagi kita akan membentuk kampung madura, seperti halnya kalau di Kediri ada yang namanya kampung Inggris,” ungkapnya.
Sekda juga sangat menyayangkan kebudayaan bahasa madura sudah mulai terkikis di era digitalisasi ini.
“Bahasa enggi-bunten dan lainnya yang identik dengan madura di sekolah sudah tak adalagi saya lihat,ini kami sangat sedih karena bagaimanapun Madura ini terkenal dengan kearifan lokalnya,” tambah Sekda.
Phutut juga mengajak dengan adanya kegiatan ini masyarakat dapat melestarikan kebudayaan yang ada di Madura pada umumnya dan Sampang khususnya.
Perlu diketahui malam ini adalah malam puncak grand final acara Festival Lagu Perjuangan Nuansa Madura 2019.
Peserta yang masuk ke Grand final 6 anak dari tingkat SD, 6 dari tingkat SMP/MTS dan 6 orang dari tingkat SMA/MA/SMK.
Untuk pemilihan lagu di babak final panitia memberikan 2 kategori, 1 kategori lagu wajib dan kedua kategori lagu umum. (mp/ron/zul)