SUMENEP, MaduraPost – Sosok Arif Firmanto, kini tengah menjadi sorotan publik di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Namanya kerap disebut sebagai figur pejabat daerah yang memiliki kepemimpinan berbeda dibandingkan era sebelumnya.
Pria yang dikenal ramah dan penuh gagasan segar itu telah membuktikan kapasitasnya sejak dipercaya memimpin sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Mulai dari menjabat Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), hingga kini menakhodai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumenep, berbagai capaian positif berhasil ia torehkan.
Salah satu bukti nyata dari kreativitasnya adalah hadirnya aplikasi SIMPEL (Sistem Informasi Manajemen, Pengendalian, Evaluasi, dan Laporan Pembangunan Daerah) yang diterapkan di Bappeda.
Inovasi ini mengantarkan instansi yang ia pimpin meraih penghargaan sebagai juara ketiga kategori OPD pada ajang Anugerah Inovasi Daerah 2024.
Tak berhenti di situ, ketika dipercaya sebagai Plt. BKPSDM Sumenep, Arif kembali menghadirkan terobosan baru berupa inovasi “Layak Manis/Duduk Manis”.
Program tersebut sukses membawa BKPSDM meraih juara pertama di bidang inovasi daerah tahun yang sama.
Di balik kesibukan birokrasi, Arif tetap menunjukkan konsistensinya pada dunia akademik. Perjalanan pendidikannya terbilang panjang dan penuh perjuangan.
Ia pertama kali meraih gelar Sarjana Teknologi Pertanian (S.TP) di Universitas Jember pada 5 Oktober 2001.
Dua dekade kemudian, tepatnya 25 April 2024, ia kembali menambah ilmunya dengan meraih gelar Magister Sains (M.Si) di Universitas WR Supratman Surabaya.
Puncaknya, pada 21 September 2024, Arif berhasil menyelesaikan studi doktoralnya di Universitas Merdeka Malang dengan predikat cumlaude.
“Keberhasilan meraih gelar doktor ini saya persembahkan untuk kedua orang tua dan istri tercinta yang selama ini selalu memberikan doa serta dukungan dalam setiap langkah pendidikan maupun karier saya,” ungkap Arif Senin (8/9).
Menurut Arif, pendidikan adalah bentuk investasi jangka panjang yang tidak hanya bermanfaat bagi dirinya pribadi, tetapi juga sebagai bekal dalam melahirkan kebijakan yang berpihak pada masyarakat.
“Bagi saya, pendidikan bukan semata mengejar gelar. Lebih dari itu, ini adalah upaya untuk memperkaya pengetahuan agar dapat mendorong pembangunan di Kabupaten Sumenep secara maksimal,” tambahnya.
Ia menegaskan, seluruh ilmu yang ia peroleh akan terus diaplikasikan dalam merumuskan arah pembangunan di daerah. “Ilmu yang saya dapatkan ini akan saya terapkan demi kemajuan Kabupaten Sumenep,” tegasnya.
Dengan sederet penghargaan dan prestasi yang diraih, baik di bidang inovasi maupun pendidikan, Arif Firmanto kini dipandang sebagai salah satu figur pejabat daerah yang membawa warna baru dalam kepemimpinan OPD di Sumenep.***
