SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Headline

Memasuki Musim Kemarau, Bangkalan dalam Situasi Darurat Air

Avatar
×

Memasuki Musim Kemarau, Bangkalan dalam Situasi Darurat Air

Sebarkan artikel ini
Bupati Bangkalan (R. Latif Amin Imron) saat memberi sambutan.

BANGKALAN, (Madurapost.co.id) – Kabupaten Bangkalan sudah memasuki Hari Tanpa Hujan (HTH), berdasarkan peringatan dini dari badan meteorologi dan geofisika (BMKG), sehingga daerah-daerah di pedesaan banyak yang kesulitan air bersih untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

Dua kecamatan sudah melaporkan kekeringan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (PBBD) Bangkalan.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

R. Abdul Latif Amin Imron di pendopo agung Bangkalan kabupaten memaparkan, untuk desa yang kekurangan air nantinya akan mendapat bantuan air bersih.

Baca Juga :  Ini Identitas Pria Asal Bangkalan yang Nyolong Motor di Parkiran Dunkin Donuts Surabaya

“kami sudah berangkatkan armada menuju kecamatan kokop dan kecamatan kwanyar untuk membantu desa terdampak kekeringan sebanyak tujuh tangki air bersih,” ujarnya saat memberi sambutan di pendopo agung Kabupaten Bangkalan, Selasa (23/07/2019)

Adapun pemetaan kekeringan tersebut yakni
1. Kecamatan Konang : Desa galis dajah (kering kritis), Desa senasen (kering kritis), Desa genteng (kering kritis), Desa Campor (kering kritis), Desa Cangkareman (kering kritis), Desa Durin Barat (kering kritis), Desa Sambiyan (kering kritis)

Baca Juga :  18 Titik Tambang Fosfat di Sumenep, Mahasiswa Luruk Gedung Parlemen

2. Kecamatan Kokop : Desa Dupok (kering kritis), Desa Mano’an (kering kritis),  Desa Durjan (kering kritis), Desa Ampara’an (kering kritis), Desa Banda Soleh (kering kritis), Desa Lembung gunong (kering kritis), Desa Katol Temor (kering kritis).

3. Kecamatan geger : Desa Banyoneng Laok (kering kritis), Desa Lerpak (kering kritis), Desa Banyoneng Dajah (kering kritis) dan Desa Katol Barat (kering kritis)

4.  Kecamatan Galis : Desa Tlagah (kering kritis), Desa Terongan (kering kritis), Desa Blateran (kering kritis) dan Desa Daleman (kering langka)

Baca Juga :  Proyek Saluran Bersumber Dari Dana Desa di Desa Tanjung Pademawu Diduga Tidak Sesuai RAB

5. Kecamatan Klampis : Desa Lergunong (kering kritis), Desa Bragang (kering kritis), Desa Banteyan (kering kritis) dan Desa Panyaksagan (kering langka)

6. Kecamatan Modung yakni Desa Kolla (kering kritis)

7. Kecamatan Kwanyar di Desa Morombuh (kering kritis)

8. Kecamatan Tanah merah di Desa Tlomar (kering langka), Desa Padurungan (kering langka) dan Desa Pangeleyan (kering langka)

9.Kecamatan Arosbaya : Desa karang duwek (kering langka) dan Desa batonaong (kering langka).

(mp/sur/rul)

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.