Headline

Media Sosial dan LSM MADAS Soroti Proyek TPT Ambruk di Desa Kertagenah Tengah Kadur Pamekasan

×

Media Sosial dan LSM MADAS Soroti Proyek TPT Ambruk di Desa Kertagenah Tengah Kadur Pamekasan

Sebarkan artikel ini
Media Sosial dan LSM MADAS Soroti Proyek TPT Ambruk di Desa Kertagenah Tengah Kadur Pamekasan. (Foto: Chandra/Biro Pamekasan).

Pamekasan, (madurapost.co.id) – Kekesalan warga terhadap sistem pembangunan di Kabupaten Pamekasan terutama didaerah pedesaan tergambar pada salah satu akun media sosial facebook atas nama “Edhy Yushie”.

Sesuai informasi tersebut akhirnya salah satu lembaga kontrol sosial LSM MADAS dan kontributor Madura Post langsung melakukan penelusuran terkait kebenarannya.

Baca Juga :  Janji Bupati Pamekasan Kembali Melorot, Masyarakat; Bupati Sering Janji Palsu

Dan setelah sampai pada lokasi yang sempat terekam pada akun facebook tersebut ternyata benar adanya. Proyek TPT yang masih berusia kurang lebih 1 tahun tersebut sudah ambruk dan hampir mengikis badan jalan.

Menurut keterangan warga yang ditemui ditempat lokasi bahwa ambruknya proyek tersebut bukan cuma kali ini saja.

“ini yang ambruk sudah 2 kalinya sekarang pak, sejak proyek ini selesai,” ujar warga.

Baca Juga :  Kades yang Memberikan Surat Keterangan Meninggal Untuk Gugatan BERBAKTI ke MK ternyata..?

“ambruknya proyek yang ke 2 kalinya ini kalau saya tidak lupa saat musim hujan sebelum bulan puasa kemarin,” tambahnya.

Sementara Amiruddin selaku anggota LSM MADAS ( MAsyarakat Cerdas ) sangat menyayangkan pekerjaan yang menelan anggaran pemerintah sebesar Rp 92.141.300 ini.

“ini dananya cukup besar namun kenapa bisa ambruk seperti ini. Saya sanksi kalau pekerjaan ini dikerjakan sesuai spesifikasi dan memakai bahan sesuai SPJ yang sudah disetorkan,” pendapatnnya.

Baca Juga :  Ketua KADIN Pamekasan : Selamat Dirgahayu Republik Indonesia ke 76

“kalau saya lihat sekilas dari sample adonan yang mengering ini berwarna putih kekuningan. Bukankah seharusnya kalau memakai pasir hitam ( pasir jawa ) maka adonan yang mengering berwarna gelap,” tambahnya.

“pekerjaan ini sangat pas untuk dijadikan sample laporan ke Inspektorat Pamekasan dan BPK Provinsi Jawa Timur,” pungkasnya.

Sampai berita di publish Kepala Desa Kertagenah Tengah tidak bisa dihubungi ataupun ditemui. (mp/chn/zul)

>> Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita madurapost.net Goggle News : Klik Disini . Pastikan kamu sudah install aplikasi Google News ya.