SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
HeadlineKesehatanPemerintahan

Mathur Husyairi Soroti Ketersediaan APD di Sejumlah Puskesmas di Jawa Timur

Avatar
×

Mathur Husyairi Soroti Ketersediaan APD di Sejumlah Puskesmas di Jawa Timur

Sebarkan artikel ini

SURABAYA, MaduraPost–  Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur, Mathur Husairi menghimbau pemerintah agar lebih memperhatikan ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) di setiap Puskesmas yang berada di Jawa timur, yang menjadi ujung tombak penanganan Covid-19.

Sebagai Mitra kerja dinas Kesehatan, Mathur berharap agar pemerintah memperhatikan APD bagi tenaga medis yang ada di setiap Puskesmas SE Jawa Timur.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  BPRS Bhakti Sumekar Resmikan Kantor Kas Bangkal dan Launching Produk Baru

“Jangan hanya 64 rumah sakit rujukan yang menjadi pokok perhatian Pemprov, perhatikan juga puskesmas yang menjadi ujung tombak di setiap kecamatan di Jawa timur,” terangnya terhadap tim MaduraPost Bangkalan. Selasa (07/04/2020)

Politisi partai Bulan Bintang itu juga menjelaskan distribusi APD itu harus merata, jangan sampai menunggu zona itu menjadi merah, baru didistribusikan. Antisipasi dan pencegahan itu yang harus didahulukan.

Baca Juga :  Herman Dali Kusuma Eratkan Tali Persaudaraan AMIN di Sumenep Dengan Cara Ini

“Hingga saat ini ketersediaan APD di setiap kecamatan sangat terbatas, sedangkan puskesmas bisa memanfaatkan tenaga bidan dan perawat yang ada di pedesaan, mereka bersentuhan langsung dengan masyarakat di desa, agar ini menjadi gerakan terpadu dan tersingkron dengan pemerintah provinsi,” imbuhnya.

Mathur berharap, pemerintah agar ada singkronisadi data petugas medis mulai daerah sampai ketingkat desa. serta pemetaan pasien yang sudah Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Orang Dalam Pantauan (ODP), Orang Dalam Resiko (ODR) harus jelas.

Baca Juga :  Layanan Prima Pemkab, Bupati Sumenep Resmikan Gedung UPT Labkesda

“Semuanya harus jelas, dan bagaimana cara menangani pencegahan, serta penanganan pasien yang dianggap PDP, ODR, ODP, agar tidak menimbulkan kepanikan kepada masyarakat di bawah,” Tutupnya. (Mp/sur/lam)

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.