Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Masyarakat Ancam Akan Blokade Jalan Kabupaten di Sampang yang Tak Kunjung Diperbaiki

Avatar
12
×

Masyarakat Ancam Akan Blokade Jalan Kabupaten di Sampang yang Tak Kunjung Diperbaiki

Sebarkan artikel ini
Parah ! Sepeda motor saat melintas di Kubangan Air yang berada disejumlah ruas jalan kabupaten di sokobanah sampang (Foto: Imron Muslim/MaduraPost).

SAMPANG, MaduraPost – Masyarakat Sokobanah mengancam akan meblokade dan menutup jalan poros Kabupaten yang tak kunjung diperbaiki pemerintah Kabupaten Sampang selama bertahun-tahun.

Jalan sepanjang lebih kurang 6 kilometer yang rusak parah tersebut menghubungkan Kecamatan Sokobanah ke Kecamatan Karang Penang berada diantara dua desa yaitu Desa Bira Tengah dan Bira Timur.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Pantau MaduraPost dilokasi, selain rusak parah sepanjang jalan dari pasar Batu Lenger menuju pasar Palerenan, akses jalan tersebut juga banyak tanah longsor dan ambrol. Hal tersebut sangat berbahaya bagi kendaraan bermotor yang melintas.

Baca Juga :  Pemkab Bangkalan Tertibkan Baliho Tidak Berizin, Termasuk Baliho Habib Rizieq

Sementara itu Muhammad Syuaib sangat mengeluhkan atas rusaknya jalan poros kabupaten tersebut. Menurutnya, hampir satu dekade (10 tahun) lamanya jalan tersebut tidak diperbaiki dan dibiarkan air tergenang seperti sungai saat musim hujan.

“Akses tersebut kalau musim hujan digenangi air seperti sungai, sedangkan kalau musim kemarau banyak debu,” keluh Syuaib, Jumaat (20/05/2022).

Tak hanya itu, menurut pemuda paruh baya tersebut, akibat dari rusaknya jalan kabupaten itu, akses perekonomian warga tersendat, aktifitas warga sekitar dan para pengendara juga terganggu.

Baca Juga :  SMPIT Al-Hidayah Cetak Pelajar Mandiri Lewat Kompetisi Kewirausahaan

“Saya berharap pemerintah Kabupaten Sampang melalui dinas terkait untuk segera memperbaiki jalan tersebut sebelum masyarakat memblokadenya dan menutup akses itu,” imbuhnya.

Senada dengan Muhammad Syuaib, pengendara motor Ali Usman juga mengkritik kebijakan pemerintah Kabupaten Sampang yang lebih mementingkan pembangunan di daerah selatan dari pada akses jalan kabupaten di utara yang rusak parah bertahun-tahun.

Baca Juga :  Diduga Ada Kongkalikong dan Jual Beli Jabatan, IMM Demo Kantor DPRD Sumenep

“Tolong dong kami masyarakat pantura juga ingin menikmati akses jalan yang enak, masak pemerintah membangun JLS dengan dana miiyaran bisa, tapi memperbaiki jalan di pantura gak bisa?,” tanya Usman dengan heran.

Sementar itu Plt. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sampang Mohammad Ziz saat dikonfirmasih oleh media ini melalui telepon tidak diangkat dan pesan Wahtasppnya (WA) juga tidak dibalas.