Scroll untuk baca artikel
Daerah

Masuk Musim Hujan, Sumenep Masih Menyuplai Air Bersih

8
×

Masuk Musim Hujan, Sumenep Masih Menyuplai Air Bersih

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, MaduraPost – Beberapa hari terakhir hujan sudah mengguyur Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, namun beberapa wilayah di Kota Keris ini masih mengalami kesulitan air.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep hingga kini tetap menyuplai air bersih untuk membantu warga. Sebab, masih ada beberapa desa yang diprioritaskan karena mengalami krisis air.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

“Meski hujan, suplai air bersih tetap kita lakukan,” kata Kepala BPBD Sumenep, Abd. Rahman Riyadi, Minggu, (25/10).

Catatan BPBD Sumenep, beberapa daerah di Kabupaten Sumenep masih mengalami kesulitan air bersih seperti di Kecamatan Pasongsongan, Talango, Saronggi, Rubaru, Batuputih, Ganding, dan Batang-batang.

“Tujuh kecamatan ini yang kita perhatikan karena mengajukan permohonan untuk suplai air bersih. Bahkan, ada tambahan satu lagi, yakni di Kecamatan Ambunten,” ujarnya.

Menurutnya, pendistribusian air bersih ke daerah terdampak kekeringan tersebut berdasarkan pengajuan permohonan yang disampaikan oleh pihak kecamatan.

“Dengan begitu, BPBD Sumenep hingga saat ini masih melakukan dropping air bersih ke setiap desa yang kekurangan air bersih,” jelasnya.

Sementara, suplai air bersih dengan porsi permintaan terbanyak berada di dua wilayah. Yakni, Kecamatan Pasongsongan dan Batuputih.

“Dalam satu hari itu, kita bisa sampai enam kali pengiriman bila dua unit tanki beroperasi, tapi kalau hanya satu tanki sehari bisa tiga kali. Misalnya pendistribusian ke Pasongsongan,” tuturnya.

Hasil pemetaan BPBD Sumenep, sedikitnya ada 28 desa yang saat ini kekurangan air bersih. Baik kategori kering kritis, langka dan kering terbatas.

Untuk itu, BPBD Sumenep memprediksi, kebutuhan air bersih akan berakhir pada pengujung bulan Oktober ini.

“Namun, kalau misalnya kemarau tetap berlangsung. Maka pendistribusian air bersih masih bisa dilakukan hingga November,” pungkasnya.

Untuk diketahui, sejak Senin (19/10/2020) kemarin, hujan dengan intensitas tinggi terjadi di sebagian besar wilayah Kabupaten Sumenep.(Mp/al/rus)