SUMENEP, MaduraPost – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, mengaku sangat kecewa dengan kelakuan ASN nakal yang berani memanipulasi data absensi digital SIC.
Bupati Fauzi mengatakan, bahwa ratusan ASN tersebut tidak mencerminkan sebagai sosok abdi negara yang baik, malah justru berkelakuan buruk.
“Jadi, saya sangat kecewa dengan tindakan mereka,” kata Bupati Fauzi dalam perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2024 di Kampus Uniba, Jumat, (92/2/204) kemarin.
Diketahui, sebanyak 509 ASN di lingkungan Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur, ketahuan memanipulasi absensi digital SIC.
Ratusan ASN itu saat ini tengah menjalani pemeriksaan dan pembinaan oleh BKPSDM Sumenep, berdasarkan Surat Edaran (SE) Sekretaris Daerah tertanggal 19 Januari 2024 dengan nomor surat 800.1.6.2/37/435.203.2/2024.
Bupati Fauzi menegaskan, ASN yang memanipulasi absensi digital SIC itu tidak untuk di contoh.
“Sudah kita periksa semua dan diberikan surat teguran. ASN itu harus memberikan contoh yang baik, jangan kemudian berbuat yang tidak mencerminkan pelayan kepada masyarakat,” kata Bupati Fauzi menegaskan.
Dirinya menekankan, agar para ASN yang berada di bawah perintahnya itu memiliki integritas yang baik.
‘Saya harap tidak terjadi lagi insiden semacam ini. Saya ingatkan lagi para ASN untuk tidak melakukan tindakan yang merusak citra dirinya sebagai abdi negara,” jelas politisi PDI Perjuangan itu.
Pihaknya berjanji, jika masih ditemukan lagi kasus serupa, Pemkab Sumenep akan memberikan sanksi berat.
Bupati Fauzi juga mengaku, kebanyakan ASN yang melakukan manipulasi absensi digital SIC adalah guru.
“Apalagi yang paling banyak membuat pelanggaran adalah ASN di bawah naungan Dinas Pendidikan,” tandasnya.***