SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Headline

Masih Tentang ASN Nakal dan Janji Sanksi, Bupati Sumenep Kecewa!

Avatar
×

Masih Tentang ASN Nakal dan Janji Sanksi, Bupati Sumenep Kecewa!

Sebarkan artikel ini
WAWANCARA. Potret Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, saat diwawancara media dalam acara Festival Kuliner Tradisional yang digelar TPC Ganjar - Mahfud, Sabtu (10/2/2024) malam. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, mengaku sangat kecewa dengan kelakuan ASN nakal yang berani memanipulasi data absensi digital SIC.

Bupati Fauzi mengatakan, bahwa ratusan ASN tersebut tidak mencerminkan sebagai sosok abdi negara yang baik, malah justru berkelakuan buruk.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

“Jadi, saya sangat kecewa dengan tindakan mereka,” kata Bupati Fauzi dalam perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2024 di Kampus Uniba, Jumat, (92/2/204) kemarin.

Baca Juga :  Penerima Program Sembako di Desa Ceguk Merasa di Peras, KPM Minta Penegak Hukum Bertindak

Diketahui, sebanyak 509 ASN di lingkungan Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur, ketahuan memanipulasi absensi digital SIC.

Ratusan ASN itu saat ini tengah menjalani pemeriksaan dan pembinaan oleh BKPSDM Sumenep, berdasarkan Surat Edaran (SE) Sekretaris Daerah tertanggal 19 Januari 2024 dengan nomor surat 800.1.6.2/37/435.203.2/2024.

Bupati Fauzi menegaskan, ASN yang memanipulasi absensi digital SIC itu tidak untuk di contoh.

Baca Juga :  Pemkab Sampang Akan Bongkar Gedung Dewan Untuk Dibangun Masjid Agung, Ini Tanggapan Ketua DPRD

“Sudah kita periksa semua dan diberikan surat teguran. ASN itu harus memberikan contoh yang baik, jangan kemudian berbuat yang tidak mencerminkan pelayan kepada masyarakat,” kata Bupati Fauzi menegaskan.

Dirinya menekankan, agar para ASN yang berada di bawah perintahnya itu memiliki integritas yang baik.

‘Saya harap tidak terjadi lagi insiden semacam ini. Saya ingatkan lagi para ASN untuk tidak melakukan tindakan yang merusak citra dirinya sebagai abdi negara,” jelas politisi PDI Perjuangan itu.

Baca Juga :  Rumah Rehabilitasi Bagi Pencandu Narkoba, RSUDMA Sumenep Sediakan Dokter Spesialis Penyakit Jiwa

Pihaknya berjanji, jika masih ditemukan lagi kasus serupa, Pemkab Sumenep akan memberikan sanksi berat.

Bupati Fauzi juga mengaku, kebanyakan ASN yang melakukan manipulasi absensi digital SIC adalah guru.

“Apalagi yang paling banyak membuat pelanggaran adalah ASN di bawah naungan Dinas Pendidikan,” tandasnya.***

Baca berita lainya di Google News atau gabung grup WhatsApp sekarang juga!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.