SUMENEP, MaduraPost – Tak hanya ibu kota Jakarta saja yang kerap disapa banjir saat musim penghujan datang. Pulau kecil seperti Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tetap kebagian masalah banjir ini.
Kebupaten ujung timur Pulau Madura tersebut termasuk dari empat Kabupaten lainnya yang sering bermasalah dengan genangan air hingga banjir. Lantas, Sumenep layak mendapatkan julukan kota (Dilan)-da banjir ?
Seperti halnya hari ini, Selasa (29/12/2020), hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Sumenep, pada siang hari. Akibatnya, sejumlah ruas jalan utama di seputaran Kecamatan Kota Sumenep digenangi air.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak hanya itu, sejumlah kendaraan roda dua juga tampak macet. Seperti yang yang terjadi di Jalan Sultan Abdurrahman, Perumahan Bumi Sumekar Asri.
“Deras banget hujannya tadi, ini macet sepeda,” ungkap salah satu pengendara, Ayu Ningsih (19) pada media, Selasa (29/12/2020).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Abd Rahman Riadi mengatakan, curah hujan yang tinggi disertai angin kencang bisa berpotensi banjir apabila durasi genangannya di atas 1 jam.
“Kalau banjir biasanya durasinya berkisar satu jam. Apabila hanya sebentar itu hanya genangan bukan banjir,” kata dia, saat dikonfirmasi melalui sambungan selularnya.
Sejauh ini, kata Rahman, banjir di Kota Sumekar juga bisa disebabkan luapan air dari Kali Marengan.
“Apabila kondisi air laut pasang, kemudian hujan intensitasnya tinggi bisa meluap Kali Marengan, ini bisa menyebabkan banjir. Sejauh ini masih belum kesana,” timpalnya. (Mp/al/kk)