Mas Yon dan Rumah Besar PWRI Sumenep

Avatar

- Jurnalis

Rabu, 19 Maret 2025 - 04:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KENANG. Ketua DPC PWRI Sumenep, Rusydiyono (tengah), berbincang dengan Ketua Divisi Penelitian dan Pengawasan PWRI Sumenep, M. Hendra E. (kanan), dalam sebuah acara. (Dok. Redaksi MaduraPost)

KENANG. Ketua DPC PWRI Sumenep, Rusydiyono (tengah), berbincang dengan Ketua Divisi Penelitian dan Pengawasan PWRI Sumenep, M. Hendra E. (kanan), dalam sebuah acara. (Dok. Redaksi MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost “Teman-teman PWRI, jelajahilah dunia seluas mungkin, perluas wawasan dan pengalaman. Namun, saat organisasi ini memanggil, kembalilah dengan hati yang ikhlas dan penuh semangat!”

Pesan ini sering disampaikan oleh Rusydiyono, Ketua DPC Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Sumenep, kepada para anggotanya.

Baginya, PWRI bukan sekadar wadah berkumpul, tetapi sebuah rumah besar bagi insan pers yang ingin bertumbuh.

Sebagai pemimpin, Mas Yon, begitu ia akrab disapa, memberikan kebebasan bagi jurnalis di bawah naungannya untuk berkembang di berbagai lini. Ia memahami bahwa setiap wartawan perlu mengeksplorasi berbagai pengalaman dan memperluas jaringan.

Namun, ia juga berharap bahwa ketika saatnya tiba, mereka kembali untuk berkontribusi dalam membangun organisasi bersama.

Menghidupkan Organisasi, Menguatkan Solidaritas

Baca Juga :  Implikasi Tri Motto PMII, Dzikir Fikir dan Amal Sholeh

Kepemimpinan Rusydiyono bukan hanya sekadar formalitas. Ia mengambil peran aktif dalam berbagai upaya pengembangan wartawan lokal.

Sejak dipercaya memimpin DPC PWRI Sumenep, ia giat menyelenggarakan berbagai pelatihan, mendorong para anggotanya mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW), serta menjalin kemitraan dengan berbagai pihak guna memperkuat posisi jurnalis daerah.

Pengalamannya sebagai jurnalis di nolesadotcom membuatnya memahami betul tantangan yang dihadapi media lokal.

Minimnya akses terhadap pelatihan, keterbatasan jaringan, serta tekanan ekonomi sering kali menjadi penghambat bagi wartawan daerah untuk berkembang.

Oleh sebab itu, ia memilih untuk tidak hanya menjadi bagian dari dunia jurnalistik, tetapi juga memperkuat ekosistemnya dari dalam.

Pemimpin yang Dekat dengan Anggotanya

Berbeda dengan pemimpin yang menjaga jarak dengan anggotanya, Yono justru dikenal sebagai sosok yang selalu hadir di tengah-tengah mereka.

Baca Juga :  Kritik Hilang, Jurnalis Sumenep Terkekang

Ia kerap meluangkan waktu untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan mendengarkan berbagai persoalan yang dihadapi rekan-rekan seprofesinya.

Di mata para jurnalis muda di Sumenep, ia bukan hanya ketua organisasi, tetapi juga mentor dan teman diskusi yang selalu terbuka untuk berdialog.

“Menjadi jurnalis bukan sekadar menulis berita. Tugas kita lebih besar, yaitu memahami persoalan masyarakat dan menyampaikan informasi yang dapat membawa perubahan,” ujarnya dalam suatu kesempatan.

Mengangkat Peran Jurnalis untuk Masyarakat

Mas Yon juga memiliki kepedulian besar terhadap peran media dalam pembangunan daerah. Ia sering menekankan bahwa jurnalisme tidak boleh berhenti pada penyampaian informasi, tetapi juga harus mampu memberikan solusi dan mengangkat isu-isu lokal yang kerap luput dari perhatian media arus utama.

Baca Juga :  Justice For All

Sebagai lulusan Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk, ia membawa nilai-nilai intelektualitas dan kebersamaan dalam kepemimpinannya.

Baginya, jurnalisme yang berkualitas bukan hanya mengutamakan kecepatan dalam menyampaikan berita, tetapi juga memastikan bahwa informasi yang diberikan memiliki kedalaman dan manfaat bagi masyarakat.

“Kecepatan itu penting, tapi nilai suatu berita terletak pada kedalaman dan dampaknya. Berita yang baik bukan hanya mengabarkan, tetapi juga memberi pemahaman,” tegasnya.

Di bawah kepemimpinannya, PWRI Sumenep berkembang menjadi lebih dari sekadar organisasi profesi.

Ia menjadikannya tempat pulang bagi para jurnalis yang ingin menjadikan dunia pers sebagai jalan pengabdian.

Dan sebagaimana yang selalu ia pesankan, sejauh apa pun langkah telah ditempuh, selalu ada tempat untuk kembali dengan hati yang lapang.***

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dari Konten ke Konversi: Bagaimana Media Digital Membantu Ekonomi Nasional
HMI: 78 Tahun Mengabdi untuk Bangsa
Mengelola SDM dengan Adab dan Akhlak
Generasi Alpha: Harapan Masa Depan Indonesia
Mengurai Tantangan Pilkada di Madura: Antara Harapan dan Realita
Sedekah Politik, Bolehkah?
Generasi Z dan X di Balik MPP Digital Pamekasan
Kritik Hilang, Jurnalis Sumenep Terkekang

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 04:00 WIB

Mas Yon dan Rumah Besar PWRI Sumenep

Rabu, 19 Februari 2025 - 23:29 WIB

Dari Konten ke Konversi: Bagaimana Media Digital Membantu Ekonomi Nasional

Rabu, 5 Februari 2025 - 21:02 WIB

HMI: 78 Tahun Mengabdi untuk Bangsa

Minggu, 19 Januari 2025 - 07:00 WIB

Mengelola SDM dengan Adab dan Akhlak

Rabu, 15 Januari 2025 - 21:48 WIB

Generasi Alpha: Harapan Masa Depan Indonesia

Berita Terbaru