Malaysia Berlakukan Lockdown, DPLN Peradaban Berikan Bantuan Sembako Kepada Para TKI

- Jurnalis

Jumat, 3 April 2020 - 14:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Beritama.id
JAKARTA, (Beritama.id) – Dengan diberlakukannya lockdown di Negara Malaysia akibat pandemi Covid-19, banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) tidak bisa bekerja dan tidak punya pendapatan, Jum’at (03/04/2020)
Dewan Pengurus Luar Negeri (DPLN) Peradaban Malaysia menyerahkan bantuan berupa bahan pokok makanan kepada para warga Indonesia yang menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. 
Ketua DPLN Peradaban Malaysia Dahri Mahfudz mengatakan bantuan disalurkan ke rumah-rumah warga TKI yang tidak bisa bekerja akibat Pemerintah mengeluarkan kebijakan lockdown.
“Para TKI sekarang tidak punya uang karena tidak bisa bekerja lantaran diterapkan Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) dari Kerajaan Malaysia selama 4 minggu dimulai sejak 18 maret 2020 sampai 14 April 2020,” ungkapnya.
Dahri Mahfudz menjelaskan bahwa bantuan yang diserahkan para TKI berupa bahan pokok seperti Mie, beras dan minyak goreng. 
“Bantuan dari Dewan Pengurus Luar Negeri (DPLN) Peradaban Malaysia disalurkan ke tapak pembinaan kongsi langsung. Serta bantuan disalurkan sejak 26 Maret 2020 hingga sekarang masih berlanjut,” tuturnya. 
Sedangkan uang yang dibelikan bahan pokok itu, lanjut Ust Dahri Mahfudz didapat hasil swadaya warga Indonesia dan sumbangan dari par Dewan Pengurus Luar negeri (DPLN) Peradaban Malaysia.
“Mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini dapat meringankan beban para tenaga kerja Indonesia (TKI). Serta diharapkan Wabah Covid-19 cepat hilang sehingga warga TKI dapat kembali normal berkerja,” tandasnya.
Sementara, Syaiful (29) asal Desa Bujur timur, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan mengaku sudah puluhan hari tidak bekerja. Ia mengaku tidak bekerja sejak 20 Maret 2020.
“Semua TKI yang bekerja bangunan di Malaysia tidak diperbolehkan untuk bekerja bangunan, sehingga banyak warga TKI tidak dapat gaji,” ungkap Syaiful pada wartawan.
Selanjutnya, menurut Syaiful TKI tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah Malaysia. Yang mendapat bantuan sejak lockdown akibat pandemi Covid-19 hanya warga Malaysia sendiri.
“Sekarang TKI banyak susah mau makan lantaran tidak punya uang untuk beli beras dan ikan,” ungkap Syaiful yang sudah 8 bulan bekerja di Malaysia. 
(Red-Abdurahman)
Baca Juga :  Petinggi BNI Sumenep Memilih Bungkam di Tengah Skandal Manipulasi Kredit Miliaran Rupiah
Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Waspada COVID-19, RKH Mudatstsir Baddruddin Panyeppen Menghimbau Masyarakat Hati Hati
Menyulam Asa di Negeri Kabut: Perjalanan Kru MaduraPost ke Gunung Bromo
Rapat Nasional MaduraPost di Probolinggo: Konsolidasi Jurnalisme dan Penguatan Bisnis
Krisis Lingkungan Meningkat, WALHI Jatim Desak Pemerintah Lakukan Pembenahan Tata Kelola Lingkungan
Teror Narkoba di Markas Koramil Masalembu, Delapan Paket Sabu Dibuang Misterius di Pintu Gerbang
Oknum Guru SD di Pamekasan Ingin Perkosa Keponakannya Saat Mandi Telanjang
160 Mahasiswa Ikuti Wisuda ke-26 Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Al-Ahgaff di Tarim
LSM Gebrak Meja di Sekolah, DPKS: Ini Penghinaan terhadap Dunia Pendidikan

Berita Terkait

Rabu, 11 Juni 2025 - 11:33 WIB

Waspada COVID-19, RKH Mudatstsir Baddruddin Panyeppen Menghimbau Masyarakat Hati Hati

Senin, 9 Juni 2025 - 14:04 WIB

Menyulam Asa di Negeri Kabut: Perjalanan Kru MaduraPost ke Gunung Bromo

Senin, 9 Juni 2025 - 13:26 WIB

Rapat Nasional MaduraPost di Probolinggo: Konsolidasi Jurnalisme dan Penguatan Bisnis

Rabu, 4 Juni 2025 - 19:17 WIB

Krisis Lingkungan Meningkat, WALHI Jatim Desak Pemerintah Lakukan Pembenahan Tata Kelola Lingkungan

Selasa, 3 Juni 2025 - 10:23 WIB

Teror Narkoba di Markas Koramil Masalembu, Delapan Paket Sabu Dibuang Misterius di Pintu Gerbang

Berita Terbaru

RUSAK. Potret dua ruas jalan desa di Lebeng Timur tampak rusak dan tak terurus, meski perbaikan selalu tercantum dalam program tahunan pemerintah desa. (Istimewa for MaduraPost)

Daerah

Dana Miliaran Tak Jelas, Desa Lebeng Timur Bungkam

Selasa, 17 Jun 2025 - 09:14 WIB

Potret SPBU SPBU 54.691.03 Junok Bangkalan saat mengisi bbm ke jeriken (foto: dokumentasi madurapost).

Ekonomi & Bisnis

SPBU Junok Bangkalan Diduga Abaikan Antrean, Prioritaskan Jeriken

Senin, 16 Jun 2025 - 14:12 WIB

FLAYER. Kepala Disdik Sumenep, Agus Dwi Saputra, menyampaikan informasi resmi jadwal SPMB Tahun Ajaran 2025/2026 untuk jenjang TK, SD, dan SMP, dengan prinsip objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi. (Istimewa for MaduraPost)

Pendidikan

Pendaftaran Siswa Baru 2025 di Sumenep Resmi Dibuka

Senin, 16 Jun 2025 - 13:39 WIB