Mahasiswa UIN Madura Dipukul Usai Kritisi Verivikasi Calon Pemilihan Ketua Jurusan 

Avatar

- Jurnalis

Kamis, 5 Juni 2025 - 18:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI: Seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Madura berinisial AF menjadi korban pemukulan usai mengkritisi proses verifikasi berkas calon ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Tadris Bahasa Indonesia (TBIN). (JOGLOSEMAR/MP)

ILUSTRASI: Seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Madura berinisial AF menjadi korban pemukulan usai mengkritisi proses verifikasi berkas calon ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Tadris Bahasa Indonesia (TBIN). (JOGLOSEMAR/MP)

PAMEKASAN, MaduraPost – Seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Madura berinisial AF menjadi korban pemukulan usai mengkritisi proses verifikasi berkas calon ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Tadris Bahasa Indonesia (TBIN), Rabu siang (4/6).

Insiden kekerasan tersebut terjadi di dalam Auditorium Fakultas Tarbiyah UIN Madura. AF mengaku dipukul dan dikeroyok oleh sejumlah mahasiswa yang diduga merupakan pendukung salah satu calon, saat ia berusaha meminta klarifikasi dari panitia pemilihan.

Baca Juga :  Cerita Bos SPBU di Surabaya Diduga Palak Konsumen Saat Selang BBM Putus

“Saya hanya ingin tahu alasan KPUM menggugurkan Rifki Hidayat, padahal berkasnya dinyatakan lengkap saat pendaftaran. Tapi malah saya dipukul,” ujar AF, Kamis (5/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut AF, calon yang didiskualifikasi, Rifki Hidayat, merupakan mahasiswa TBIN murni sejak awal masuk kuliah. Sedangkan calon yang diloloskan, Moh. Imamuddin, disebutnya berasal dari prodi lain (MPI) sebelum pindah ke TBIN. Hal ini, kata AF, memunculkan dugaan ketidakwajaran dalam proses verifikasi berkas calon ketua.

Baca Juga :  Pelaku Penipuan Ngaku Ulama Minta Transfer Uang di Sampang

AF menuturkan, saat hendak masuk ke auditorium untuk menyampaikan protes secara langsung, ia dihalau oleh beberapa mahasiswa. Bukan hanya terjadi adu mulut, situasi kemudian memanas hingga berujung pemukulan.

“Tubuh saya dipegang beberapa orang, lalu saya dipukul di bagian kepala belakang, rusuk kiri depan, bahkan pipi saya terluka karena cakaran,” ungkapnya.

Baca Juga :  Diduga Palsukan Tanda Tangan Pejabat Desa, Warga Pamekasan Dilaporkan

Akibat kejadian tersebut, AF melapor ke Polres Pamekasan pada malam harinya. Laporan AF telah diterima dan tercatat dengan nomor STTLP/B/229/VI/2025/SPKT/Polres Pamekasan/Polda Jawa Timur tertanggal Rabu, 4 Juni 2025 pukul 19.34 WIB.

“Saya juga sudah menjalani visum malam itu. Saya berharap polisi mengusut tuntas kasus ini,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kampus maupun panitia pemilihan terkait insiden tersebut.***

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Geger! Warga Temukan Pemuda Gantung Diri di Kandang Sapi di Palengaan Daja
Pelaku Penganiayaan Kurir JNT di Pamekasan Akhirnya Diamankan Polisi
Mayat Pria Ditemukan Telungkup di Semak Desa Rapa Daya Sampang, Keluarga Tolak Autopsi
Mayat Perempuan Mengapung di Perairan Camplong, Diduga Warga Pamekasan
Harapan dari Tanah Tembakau: Kolaborasi Petani, Pengusaha, dan Bea Cukai di Tengah Krisis
Mobil Desa Diduga Digadaikan, GAM Jatim Resmi Laporkan Mantan Kades Ambender ke Polisi
Dump Truk Bermuatan Rokok Ilegal Asal Pamekasan Terguling Usai Tabrakan di Sampang
Rp140 Juta Raib, Wali Murid Tuntut Dana BOS SMPN 2 Camplong Dikembalikan

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 10:17 WIB

Geger! Warga Temukan Pemuda Gantung Diri di Kandang Sapi di Palengaan Daja

Rabu, 2 Juli 2025 - 11:31 WIB

Pelaku Penganiayaan Kurir JNT di Pamekasan Akhirnya Diamankan Polisi

Senin, 30 Juni 2025 - 15:03 WIB

Mayat Pria Ditemukan Telungkup di Semak Desa Rapa Daya Sampang, Keluarga Tolak Autopsi

Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:06 WIB

Mayat Perempuan Mengapung di Perairan Camplong, Diduga Warga Pamekasan

Jumat, 20 Juni 2025 - 22:03 WIB

Harapan dari Tanah Tembakau: Kolaborasi Petani, Pengusaha, dan Bea Cukai di Tengah Krisis

Berita Terbaru

Puluhan nelayan pesisir madura didampingi aktivis menggelar audiensi dengan pihak petronas dan skk migas guna menuntut ganti rugi rugi rumpon mereka yang rusak akibat aktivitas dari seismik petronas (foto: dokumentas madurapost).

Ekonomi & Bisnis

Nelayan Pantura Madura Melawan, Petronas Terjepit Isu Rumpon

Senin, 14 Jul 2025 - 20:31 WIB