SUMENEP, Madurapost.id – Isu Madura akan menjadi provinsi dan pisah dari Jawa Timur kembali mencuat ke permukaan. Pasalnya, Ketua Panitia Nasional Pembentukan Provinsi Madura sudah melakukan audiensi dengan para Ketua Komisi DPRD Pamekasan di ruang Komisi II, Kamis (27/8/2020) lalu.
Mereka membahas perihal kelanjutan pembentukan Provinsi Madura dan persiapan pemekaran Kabupaten Pamekasan.
Ahmad Zaini, Ketua Panitia Nasional Pembentukan Provinsi Madura, mengatakan, hasil dari audiensi yang dilakukan pihaknya bersama Ketua DPRD Pamekasan menyatakan siap mendukung agar Madura menjadi Provinsi.
Diketahui, syarat utama agar Madura bisa menjadi provinsi, harus memiliki lima Kabupaten. Mendengar hal itu, Kabupaten Sumenep pun juga tak ingin kalah mengambil kesiapan untuk Kotanya memekarkan menjadi provinsi.
“Sebenarnya itu kebijakan eksekutif kalau dilihat. Yang jelas Sumenep pasti siap,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Edy Rasiyadi di gedung DPRD Sumenep, Selasa (1/9).
Dia menjelaskan, dari luas wilayah, Sumenep diklaim paling besar, dan sarana dan prasarana lebih mumpuni.
“Karena diketahui, kita punya bandara, pelabuhan, semuanya lengkap di Sumenep,” ungkapnya.
Edy berkeyakinan, Sumenep lebih mampu untuk menjadi provinsi yang berstatus lebih unggul ketimbang tiga Kabupaten lainnya.
“Mau tidak mau Sumenep pasti kuat, tergantung dari keinginan para tokoh,” terangnya.
Sementara itu, ketua DPRD Sumenep, Abd. Hamid Ali Munir menuturkan apabila wacana Madura akan menjadi provinsi sudah ada sejak dulu.
“Memang sudah dari dulu wacana itu Madura akan jadi provinsi, kami menyambut lah. Karena tujuannya tidak ada lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Cuma persyaratan harus ada 5 Kabupaten/Kota,” kata Hamid.
Akan tetapi, dari wacana yang hanya melintas atas dasar beberapa kalangan tersebut, pihaknya tidak terlalu banyak merespon secara penuh, jika Madura akan menjadi provinsi.
“Dari dulu memang banyak wacana, baik dari pulau maupun daratan Sumenep untuk dimekarkan, tapi sekarang saya tidak mendengar lagi kalimat-kalimat itu,” tukasnya.
Sekedar informasi, Alasan Ketua Panitia Nasional Pembentukan Provinsi Madura memilih Pamekasan sebagai kabupaten yang akan dimekarkan menjadi dua kabupaten, sebab sejak zaman dahulu, Pamekasan menjadi lokasi berdirinya Bakorwil di Madura. (Mp/al/kk)






