SUMENEP, MaduraPost – LSM Jatim Corruption Watch (JCW) Jawa Timur, Abd Rahem mengungkap adanya dugaan manipulasi data dalam realisasi program dana BOS di SMP 2 Sumenep.
Diduga BOS tahun anggaran 2018/ 2019 tidak direalisasikan sesuai Juknis, bahkan diduga tidak terealisasi.
Hal itu disampaikan Abd Rahem setelah mendengar keluhan dari sejumlah guru (GTT/PTT) dan data yang diperoleh LSM JCW.
“GTT / PTT di SMP 2 Sumenep katanya dibayar setiap triwulan,” Kata Rahem. Ahad, (9/2/2020)
Selain itu, Rahem juga mengungkap adanya rekayasa dalam pembuatan SPJ tentang proyek DAK tahun 2019.
“Buktinya sudah ada di kami, Nanti akan kami laporkan ke Aparat penegak hukum,” Kata Rahem
Menanggapi hal tersebut, Kepala Sekolah SMP 2 Sumenep, Ibu Nanik mengatakan bahwa apa yang disampaikan Rahem dari LSM JCW ngawur alias tidak beralasan.
“Kami sudah merealisasikan semua dana BOS untuk berbagai macam kegiatan sekolah, termasuk bayar GTT,” Kata Ibu Nanik. Ahad, (9/2/2020)
lebih lanjut Nanik menjelaskan, Bahwa dirinya sering mencari dana talangan untuk membayar gaji GTT disebabkan dana BOS yang kadang terlambat Cair.
“Kami itu sering cari dana talangan untuk membayar GTT mas, Kasian kalau mereka tidak dibayar. Silahkan tanyakan langsung pada para guru,” Imbuhnya.
“Kalau dana BOS tidak terealisasi, Terus dapat darimana untuk kegiatan sekolah, Kan gitu mas,” Pungkasnya. (mp/fat/rul)