Penulis: Madura Post | Editor:
SAMPANG, MaduraPost – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sumber Geddang resmi launching Program SMK Mini di Pondok Pesantren Sumber Geddang Dusun Rak-merrakan Desa Tlambah Kecamatan Karang Penang Kabupaten Sampang Madura JawaTimur, Senin, (09/03/2020).
Di era globalisasi saat ini, dibutuhkan masyarakat yang memiliki pemikiran cerdas, terampil dan mandiri. Akhirnya Pemerintah Provinsi Jatim menerapkan konsep Program SMK Mini dilingkungan Pondok Pesantren.
Melalui Program SMK Mini ini, diharapkan para santri dan santriwati dapat menggali kemampuan (skill) sehingga para santri dan santriwati SMK Sumber Geddang, memiliki bekal saat berada di masyarakat nanti.
Maka dari itu, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sumber Geddang di Program SMK mini sengaja memilih program Tata Busana yang difokuskan pada Menjahit dan membordir.
Acara tersebut dihadiri oleh, Ketua Yayasan Al-Aziz PPMU Sumber Gedang, KH. Abd. Satar, S.HI., Kepala SMK Sumber Gedang, Muhammad Juhri, M.Pd., Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang, KH. Asya’ari, M.Pd., Ketua Fraksi PKB Kabupaten Sampang, Baihaki Munir, M.Pd., Dirut Swalayan Koim MWR Cabang Karang Penang Sampang
Huzairi, S.Kom., Dirut Kopontren Al-Mahbub Palengaan Pamekasan, Abd Syakur, S.Pd.I., Dirut Swalayan Al-Katsir Palengaan Pamekasan, Ach. Subaidi, M.Pd., Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Pamekasan, Ibu Hj. Sri Indrawati, SPd, MM,. Dan sejumlah undangan.
Ketua Yayasan Al-Aziz PPMU Sumber Gedang, KH. Abd. Satar, S.HI., Dalam nawa bhakti satya Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim salah satunya adalah Jatim cerdas dimana Program SMK Mini menjadi prioritas sebagai kelanjutan program dari Pak Dhe Karwo yang mempunyai nilai lebih. Program SMK mini di Jawa Timur ini sasarannya adalah SMK yang ada di pondok pesantren.
“Alhamdulillah, hari ini SMK Sumber Geddang akan launching Program SMK Mini yang merupakan concern Ibu Gubernur dan Wagub dalam pengembangan SDM Pondok Pesantren,”Kata Ketua Yayasan Al-Aziz PPMU Sumber Gedang,
Diharapkan, lanjut KH. Abd. Satar, dari Pondok Pesantren ada kelanjutan dari SMK mini yaitu bisa berupa pengembangan dan membina lulusan SMK mini untuk menjadi wirausaha dan bisa menciptakan lapangan kerja sehingga bisa meningkatkan daya saing dan daya beli bagi masyarakat sekitar Pondok Pesantren.
“Dengan harapan, terwujudnya produk unggulan Program SMK mini dan terciptanya sentra usaha berbasis pesantren atau pesantren preneurship serta mendorong terwujudnya ekonomi kerakyatan di SMK mini,”Imbuhnya.
Sementara itu, Kepala SMK Sumber Gedang, Muhammad Juhri, M.Pd., mengatakan, SMK mini merupakan salah satu solusi meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan meningkatkan skiil para siswa, santri, sehingga mampu membuka lapangan kerja di lingkungan Pondok Pesantren yang disesuaikan dengan potensi kebutuhan lokal.
“Dengan adanya program SMK mini, bisa memberikan ilmu baru serta memberikan nilai manfaat kepada masyarakat melalui peningkatan ekonomi. Dan tak kalah penting, program ini menanamkan jiwa kewirausahaan di kalangan para santri,” ucapnya.
Launching Program SMK Mini di SMK Sumber Geddang ini diresmikan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang, KH. Asya’ari, M.Pd., dengan pengguntingan pita dan pelepasan balon. Menurutnya, Program SMK Mini merupakan program yang hanya ada di Provinsi Jatim, tidak ada di Provinsi lain di Indonesia.
“Program SMK Mini ini merupakan program unggulan Jawa Timur sebagai program miniatur provinsi vokasi. Dan sudah di adopsi oleh Kementerian Pendidikan,”Ucap Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang,
Asya’ari berharap, di Program SMK mini Sumber Geddang ini, santri harus digodok agar mampu menciptakan produk yang berkwalitas, bukan hanya sekedar terlibat. Karena program SMK Mini ini mencerdaskan anak bangsa berbasis preneurship, dan keterampilan.
“Sebaik-baik produk kalau siswa tidak terlibat, maka saya lebih memilih produk yang jelek jika siswa yang terlibat, apalagi berkwalitas siswa yang terlibat,”Harap Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang
Sementara itu, Ketua Fraksi PKB Kabupaten Sampang, Baihaki Munir, M.Pd., berharap, santri sekarang ini wajib memiliki rasa keinginan untuk berwirausaha. Yang dibekali dengan ilmu tekhnologi dan komunikasi sehingga dapat mempergunakan internet dengan baik.
“Disini kita mendorong mereka untuk memiliki rasa berwirausaha sejak muda dengan menggunakan internet. Karena, apabila tetap menggunakan cara lama, produk yang dihasilkan tidak akan dikenal di khalayak umum,” Tandasnya. (mp/rai/rus).