Scroll untuk baca artikel
News

Konferta ke XI, Andre Yuris dan Hana Septiana Terpilih Pimpin AJI Kota Surabaya

Avatar
5
×

Konferta ke XI, Andre Yuris dan Hana Septiana Terpilih Pimpin AJI Kota Surabaya

Sebarkan artikel ini
Andre Yuris dan Hana Septiana ditemani pimpinan sidang konferta serta pengurus AJI Indonesia (foto : Imron Muslim).

SURABAYA, MaduraPost – Konferensi Kota (KONFERTA) XI Aliansi Jurnalis Independen (AJi) Kota Surabaya yang berlangsung pada 29Juni 2024 di Suara Surabaya Centre, menetapkan Andre Yuris sebagai Ketua dan Hanaa Septiana sebagai Sekretaris AJI Kota Surabaya 2024-2027.

Pada periode 2021-2024, Andre bertugas sebagai sekretaris dan Eben Haezer sebagai Ketua. Sedangkan Hana bertugas sebagai Koordinator Divisi Gender dan Kelompok Marginal.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Dalam orasi setelah terpilih, Andre mengatakan agenda dan kerja-kerja AJI Surabaya sebagai organisasi profesi jurnalis adalah memperjuangkan Tri Panji AJI yaitu Kemerdekaan Pers, Profesionalisme dan Kesejahteraan Jurnalis.

Baca Juga :  Terdampak Kekeringan, Polsek Sokobanah Sampang Salurkan Air Bersih Kepada Warga Desa Tobai Barat

“AJI Surabaya bersama koalisi masyarakat sipil akan memberi perhatian khusus pada  rancangan dan regulasi yang berpotensi membungkam kebebasan pers dan demokrasi”  kata Andre.

Ia menyebutkan RUU Penyiaran, RUU Kepolisian dan RUU TNI beberapa diantara rancangan regulasi yang bila tidak dikritisi dan dikawal akan berpotensi mengancam kebebasan pers. Selain UU Omnibus Law dan UU ITE yang selama ini dimanfaat untuk kriminalisasi jurnalis.

“Terkait profesionalisme dan kesejahteraan jurnalis, AJI Surabaya akan memetakan dan mengadvokasi terkait upah layak dan jaminan perlindungan dasar bagi jurnalis” lanjutnya.

Baca Juga :  Tasyakuran 40 Hari Lahirnya Cucu Bupati Sampang Diduga Gunakan APBD

Andre juga mengatakan, berdasarkan catatan AJI, sebagian besar media belum memberikan upah layak sesuai dengan regulasi ketenagakerjaan kepada jurnalis. Juga masih banyak ditemukan perusahaan media yang tidak patuh membayar BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan bagi jurnalisnya.

Dalam kesempatan yang sama, Hana menyoroti isu perempuan, anak dan kelompok marginal dalam pemberitaan dan industri media.

“Masih banyak jurnalis yang tidak punya perspektif gender dan kelompok marginal dalam pemberitaan” kata Hana.

Menurut Hana, hal itu disebabkan karena jurnalis tidak memiliki kapasitas cukup terkait isu tersebut. Juga redaktur dan editor yang lalai mengedukasi jurnalisnya.

Baca Juga :  Carut Marut Bansos, Pemdes Sokobanah Daya Diduga Lakukan Maladministrasi

“AJI Surabaya akan melanjutkan agenda peningkatan kapasitas jurnalis di Surabaya, khususnya dalam tema-tema spesifik terkait gender, perempuan, anak dan kelompok marginal” tegas Hana.

Andre saat ini bekerja sebagai jurnalis dan pemeriksa fakta di Tempo.co. Sedangkan Hana bekerja sebagai koresponden Tempo di Surabaya Raya.

Pada Konferta XI ini, AJI Surabaya juga menetapkan Eddy Prastyo, Eben Haezer dan Martha Nurfaidah sebagai Majelis Pertimbangan dan Legislasi AJI Surabaya 2024-2027. Serta merekomendasikan tokoh jurnalis dan non jurnalis sebagai Majelis Etik dan Peradilan kepada ketua dan sekretaris terpilih.