SUMENEP, MaduraPost – Program Mudik Gratis Santri 2025 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep mendapat kritik keras dari anggota Komisi I DPRD, Ahmad Juhairi.
Politisi Partai NasDem ini menilai kebijakan tersebut diskriminatif karena tidak mencakup rute menuju Kepulauan Masalembu, yang juga merupakan bagian dari Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
“Bagi saya, itu jelas kebijakan diskriminatif. Kecamatan Masalembu sebagai bagian dari Kabupaten Sumenep juga berhak mendapatkan layanan yang baik dan maksimal dari Pemkab Sumenep, termasuk dalam masalah layanan mudik gratis,” tegas Juhairi pada MaduraPost, Rabu (19/2) malam.
Sebagai Wakil Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD, Juhairi mendesak Pemkab Sumenep melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Perhubungan (Disperkimhub) untuk segera mengevaluasi kebijakan ini.
“Karena itu, Pemkab Sumenep melalui Disperkimhub harus segera melakukan evaluasi dan memasukkan Masalembu sebagai bagian dari salah satu rute tujuan program mudik gratis sebagaimana pulau-pulau lainnya tersebut,” jelasnya.
Program Mudik Gratis Santri 2025
Sebelumnya, Pemkab Sumenep mengumumkan program mudik gratis bagi santri yang berasal dari wilayah kepulauan.
Program ini diprakarsai oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, dan dijadwalkan berlangsung menjelang bulan Ramadan, menyesuaikan jadwal keberangkatan kapal yang tersedia.
“Santri adalah aset berharga bagi Sumenep. Kami ingin memastikan mereka bisa pulang ke kampung halaman dengan aman dan nyaman,” ujar Bupati Fauzi.
Proses pendaftaran dilakukan melalui koordinator yang ditunjuk di setiap pondok pesantren.
Para santri wajib mencantumkan nama dan tujuan pelabuhan keberangkatan dalam daftar yang telah disediakan.
Pada hari keberangkatan, santri yang telah terdaftar akan memperoleh tiket kapal di loket pelabuhan yang telah ditentukan, setelah melalui proses verifikasi nama dalam daftar peserta.
Untuk santri yang memilih Kapal Express Bahari, Pemkab Sumenep menyediakan potongan harga sebesar Rp70.000 per tiket, dengan proses pendaftaran yang tetap sama seperti kapal reguler.
Rute Pelayaran
Dalam program mudik gratis ini, Pemkab Sumenep menyediakan beberapa rute pelayaran, di antaranya:
Kalianget – Raas
Kalianget – Sapudi
Kalianget – Kangean – Sapeken
Jangkar – Kangean
Jangkar – Sapudi
Jangkar – Raas
Bupati Fauzi berharap, agar program ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi santri yang ingin pulang ke kampung halaman.
“Semoga perjalanan para santri penuh berkah dan mereka bisa kembali ke pondok dengan semangat baru,” pungkasnya.***