Kisruh Penggarapan Tambak Garam di Pesisir Pantai Desa Gersik Putih, DPRD Sumenep Akan Segera Turun Tangan!

Avatar

- Jurnalis

Jumat, 17 Maret 2023 - 10:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

AUDIENSI. Potret sejumlah Warga Desa Gersik Putih, Kecamatan Gapura, saat melakukan audiensi bersama anggota DPRD Sumenep pada Kamis, 16 Maret 2023 kemarin. (Istimewa for MaduraPost)

AUDIENSI. Potret sejumlah Warga Desa Gersik Putih, Kecamatan Gapura, saat melakukan audiensi bersama anggota DPRD Sumenep pada Kamis, 16 Maret 2023 kemarin. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Adanya penggarapan tambak garam semakin meresahkan warga Desa Gersik Putih, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Jumat, 17 Maret 2023.

Hal ini yang kemudian membuat Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep ikut geram dan meminta penggarapan tambak garam di pesisir pantai Gersik Putih tersebut dihentikan sementara.

Pasalnya, pembangunan tambak garam dengan mengalih fungsi pantai itu masih berpolemik antara warga yang menolak dengan Pemerintah Desa (Pemdes) setempat beserta investor atau pemilik modal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bahkan, Komisi DPRD yang menangani masalah ekonomi dan aset itu menilai jika penggarapan tambak garam tersebut berpotensi akan terjadi konflik.

Baca Juga :  Tiga Kali Mangkir Dari Panggilan Penyidik, Masyarakat Minta Kejari Panggil Paksa Kades Bira Barat

”Sebelum persoalannya clear antara yang pro dan kontra. Maka kami minta untuk dihentikan sementara biar tidak ada bentrok. Jangan memaksa dalam situasi seperti ini,” kata Zubaidi, Ketua Komisi II DPRD Sumenep, saat menggelar audiensi bersama warga, Kamis (16/3/2023) kemarin.

Pihaknya menilai, saat ini Pemdes dan investor terkesan ngotot untuk menggarap lahan garam di pesisir pantai Desa Gersik Putih, meski banyak penolakan dari masyarakat lokal.

Buktinya, barang material untuk pembangunan tambak telah didatangkan ke lokasi yang akan digarap.

”Kemarin, menurut pengaduan warga juga dilakukan pengukutan atau memasang patok. Dan ketika meterial datang, digeruduk oleh warga. Ini berarti sudah tidak kondusif, memanas terutama antara warga dan desa,” kata legislator PPP ini.

Baca Juga :  Mahfud MD Ajak Masyarakat Sumenep Nyanyi Lagu Daerah

Subaidi juga akan berkordinasi dengan Polres Sumenep supaya potensi konflik soal penggarapan tambak garam di Gersik Putih tersebut menjadi atensi.

Sementara Polres Sumenep diharapkan segera memerintahkan jajarannya di Polsek setempat untuk berkordinasi dengan desa supaya menghentikan penggarapan lahan itu, selama masih berpolemik dengan warga.

Di mana, koordinasi dewan dengan kepolisian dinilai perlu. Sebab, legislatif tidak memiliki otoritas untuk melakukan penertiban apalagi menutup paksa kegiatan pembangunan tambak.

”Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) juga harus turun tangan untuk menertibkan, apalagi kabarnya belum ada ijinnya,” tegasnya.

Baca Juga :  Kado Istimewa Kominfo RI Untuk Sumenep, KIM Kecamatan Batuputih Raih Juara Terproduktif

Sekedar informasi, rencana pembangunan tambak garam di kawasan pesisir pantai Desa Gersik Putih oleh Pemdes setempat bersama investor ditolak warga.

Alasannya, rencana tersebut akan berdampak buruk baik secara ekonomi maupun lingkungan sekitar.

Warga juga telah menyampaikan pernyataannya untuk menolak pembangunan tambak tersebut.

Sayangnya, Pemdes setempat tetap ngotot untuk melakukan penggarapan. Selain itu, audiensi ke Balai Desa dan aksi unjuk rasa di lokasi yang akan digarap juga telah dilakukan oleh warga.

Terakhir, warga yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Menolak Reklamasi (Gema Aksi) ini mengadu ke DPRD Sumenep untuk meminta turun tangan mengatasi masalah tersebut.***

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Uniba Madura Pacu Jiwa Wirausaha Mahasiswa Lewat Studium Generale dan Bazar
KEI Dikecam, Rilisnya Dinilai Menyesatkan dan Melecehkan Jurnalis
Arinna Hidayah Skincare Buka Kesempatan Reseller & Affiliate: Cuan Maksimal Modal Minim
BPRS Bhakti Sumekar Perkuat Ketahanan Pangan Desa Lewat Kerja Sama dengan DPMD Sumenep
Usaha Agen BRIlink Keliling, Solusi Praktis bagi Warga Sumenep
UNIBA Madura Perkuat Kolaborasi Terbuka, Salurkan Beasiswa, dan Dorong Internasionalisasi Mahasiswa
Pemkab Sumenep Gelar Takbir Akbar Iduladha 1446 H, Wujudkan Semangat Kebersamaan dan Keagamaan
Jelang Idul Adha DKPP Sumenep Intensif Pantau Kesehatan Hewan Kurban di Lapak Musiman dan Pasar

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 13:05 WIB

Uniba Madura Pacu Jiwa Wirausaha Mahasiswa Lewat Studium Generale dan Bazar

Kamis, 3 Juli 2025 - 18:53 WIB

KEI Dikecam, Rilisnya Dinilai Menyesatkan dan Melecehkan Jurnalis

Kamis, 19 Juni 2025 - 20:32 WIB

Arinna Hidayah Skincare Buka Kesempatan Reseller & Affiliate: Cuan Maksimal Modal Minim

Kamis, 12 Juni 2025 - 12:43 WIB

BPRS Bhakti Sumekar Perkuat Ketahanan Pangan Desa Lewat Kerja Sama dengan DPMD Sumenep

Rabu, 11 Juni 2025 - 08:11 WIB

Usaha Agen BRIlink Keliling, Solusi Praktis bagi Warga Sumenep

Berita Terbaru

Puluhan nelayan pesisir madura didampingi aktivis menggelar audiensi dengan pihak petronas dan skk migas guna menuntut ganti rugi rugi rumpon mereka yang rusak akibat aktivitas dari seismik petronas (foto: dokumentas madurapost).

Ekonomi & Bisnis

Nelayan Pantura Madura Melawan, Petronas Terjepit Isu Rumpon

Senin, 14 Jul 2025 - 20:31 WIB