
Penulis: Fatholla | Editor: Nurus Solehen
PAMEKASAN, MaduraPost – Kegiatan turnamen bola voli yang tergabung dalam peguyuban Ikatan Voli Ivopas (Ivopas) di Lapangan Fajar Laut menuai kontroversi dan polemik.
Pemicunya kekisruhan yang terjadi dipuncak klasmen final empat klub harus mengakhiri di lapangan hijau untuk angkat kaki meski tidak diketahui status juaranya.
Sedangkan empat klub yang memasuki babak perempat final adalah PBV Dempo City, Remoba, Bintang Madura, dan Kompeni.
Alih-alih isu yang berkembang keberpihakan wasit menjadi tudingan penonton dan pemain. Karena dianggap tidak memprioritaskan fair.
Parahnya lagi informasi yang dihimpun MaduraPost sepanjang turnamen tersebut, penonton dikabarkan banyak yang bermain judi.
Hal ini tentu menjadi lahan empuk yang secara tidak langsung merusak tatanan olahraga kepemudaan yang digeluti para atlet voli.
Saat dikonfirmasi terkait final turnamen tersebut, Kapolsek Pasean AKP Kusairi akan tetap memberikan izin hingga 28 Februari 2023
“Izinnya hanya sampai 28 Februari untuk surat izin selanjutnya pihak penyelenggara silahkan bisa langsung menghadap ke Kasat Intelkam Polres Pamekasan,” katanya.
Hingga berita ini ditulis Madurapost belum konfirmasi ke Kepala Satuan Intelkam Polres Pamekasan dalam upaya memastikan final tersebut akan diberi izin atau tidak.