SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Ekonomi & BisnisHeadline

Kisah Pilu Penjual Bendera Jelang Hari Kemerdekaan Indonesia

Avatar
×

Kisah Pilu Penjual Bendera Jelang Hari Kemerdekaan Indonesia

Sebarkan artikel ini

BANGKALAN, Madurapost.id – Pernak-pernik penjual bendera merah putih, jelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia, di Jl. Soekarno-Hatta, Kota Bangkalan, sedikit membuat pilu pedagang. Salah satunya dirasakn oleh Ade.

Menurutnya, penjualan bendera tahun ini merupakan tahun yang paling sulit untuk mencari hasil. Di benaknya jangankan untung, kadang modal saja tidak balik, bahkan harus merogoh receh untuk makan sehari-hari.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

“Selama lima hari ini, sangat riskan, hari 1-3 tidak ada yang laku, hari ke 4 hanya laku 2 yang harga rp5 15 ribu,” ungkap Ade saat ditemui Madura Post, Selasa (28/7/2020).

Baca Juga :  Senam dan JJS Sambut HUT RI ke 78 Sukses Dilaksanakan, Berikut Pesan Penting Kapus PKM Pasean

Padahal, modal Ade untuk menjual bendera dihasilkan dari berutang. Namun hingga saat ini masih belum ada penghasilan. Biasanya pada bulan Juli akhir sudah ramai, tetapi hal itu hanyalah bayangan.

Meski demikian, Ade menyadari jika pandemi Covid-19 cukup berdampak terhadap tatanan perekonomian masyarakat.

“Istri sudah nelepon minta kiriman untuk 2 anak yang sekolah SMP, dan yang kelas 1 SD, satunya masih kecil. Iya mau bagaimana, disuruh sabar dulu karena memang tidak ada,” ujarnya sambil menundukkan kepala dengan wajah sedih.

Baca Juga :  Fiktif, 17 PKBM di Bangkalan Diduga Lakukan Pungli Rp2 Juta kepada Siswa Baru

Ade berharap semoga pandemi ini segera belalu, agar penjualannya bisa normal seperti biasanya. Dan segera balik modal untuk bayar hutang.

“Lima tahun ini penjualan bendera sangat menurun, tapi tahun ini sangat drastis. Semoga pemerintah juga memerhatikan nasib kita,” harap dia.

Ade sendiri merupakan warga Bandung, Jawa Barat. Penjualan benderanya bervariasi mulai dari harga Rp 5 – 300 ribu. Penjualan ini sudah digeluti Ade berjalan kurang lebih lima tahun.

Baca Juga :  Soal Sengketa Tanah Pasar Batuan, Kabag Hukum Pemkab Sumenep Ngotot Menang

Hari kemerdekaan menjadi momen tersendiri bagi penjual bendera. Pasalnya pada saat itu orang-orang bahkan dinas ataupun instansi akan memajang kain yang berwarna merah putih di setiap halaman atau depan rumah. (mp/sur/rus) 

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.