Kisah Pengusaha Sukses Rajin Titipkan Harta untuk Dibawa Mati

Avatar

- Jurnalis

Jumat, 8 Januari 2021 - 10:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HIKMAH, MaduraPost – Pemilik salah satu usaha Rumah Makan Adidarma terkemuka di Kota Surabaya, Hj Shofiyah, memang dikenal masyarakat atas kedermawanannya.

Di benak masyarakat, seakan harta telah begitu tak berharga baginya. Seakan dunia telah begitu hina di matanya. Inilah mungkin sosok nyata orang yang dunia di tangannya dan akhirat di hatinya.

Maka beberapa orang pengusaha muda semangat mendatangi beliau, untuk berkonsultasi seputar usahanya mulai dari awal berdiri hingga sukses membangun jaringan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ajarkan pada kami Bu! bagaimana caranya agar kami seperti Ibu. Bisa bisnis maju dan sukses, tidak cinta pada harta dan tidak sayang pada kekayaan, hingga seperti Ibu yang bersadaqah terasa ringan,” kata salah satu pengusaha.

Baca Juga :  PJS Wakafkan Puluhan Al-Qur'an di Sampang, Dua Kecamatan di Pantura Jadi Sasaran

“Wah kalau begitu, antum salah alamat,” sahut Hj Shofiyah.

“Lho?” kaget pengusaha.

“Lho iya! kalian datang pada orang yang salah. Saya ini sangat sayang juga mencintai harta. Saya ini sangat mencintai aset. Saking cinta dan sayangnya saya pada harta, sampai-sampai saya tidak rela meninggalkan. Semua itu, akan saya bawa mati. Saya tidak mau berpisah dengan kekayaan saya,” ungkap Hj Shofiyah.

Baca Juga :  Dharma Wanita Persatuan Distan Kabupaten Probolinggo Santuni Anak Yatim Piatu

Pengusaha tersebut bingung, memahami penjelasan Hj Shofiyah. Namun setelah diteruskan, pengusaha takjub mendengar. Sebab yang dimaksud Hj Shofiyah harta yang dibawa mati ke dalam kubur, akan dititipakan kepada mereka yang membutuhkan.

“Di antaranya dititipkan kepada masjid. Dititipkan kepada nanak yatim. Dititipakan kepada fakir miskin. Dititipkan kepada madrasah. Dititipkan kepada pesantren. Dan masih banyak yang lainnya yang perlu kita titipkan,” jelasnya.

Dari penitipan itu, Hj Shofiyah merasa senang karena mereka berkenan mau dititipi. Dari itu, ia ingin menikmati nanti setelah berada di dalam kubur.

Baca Juga :  Ustadz Adi Hidayat : Berdo'a Dengan Bahasa Indonesia Lebih Mustajab

“Saya ingin kekayaan saya itu dapat saya nikmati berlipat-lipat di alam kubur dan akhirat. Jadi siapa bilang harta tidak dibawa mati,” ceritanya.

Caranya, menurut Hj Shofiyah, harta kekayaan itu jangan bawa sendiri, melainkan minta tolonglah untuk dibawa oleh anak yatim dan fakir miskin. Karena jika keluarganya meninggal, mereka hanya dikasih seutus kain kafan putih untuk baju terakhirnya.

(mp/red/)

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Hadiri Pelantikan PCNU Sampang, Rais Aam PBNU Ungkap Tiga Pusaka Kesaktian NU
PWNU Jatim Terima Wakaf Tanah dan Masjid dari Warga Trenggalek
Memanfaatkan Malam Lailatul Qadar: Amalan yang Meningkatkan Kedekatan dengan Allah
Malam Lailatul Qadar: Malam Keistimewaan dalam Islam
PJS Wakafkan Puluhan Al-Qur’an di Sampang, Dua Kecamatan di Pantura Jadi Sasaran
Audi 07 PPMU Gelar Reuni ke-6, Ustad Khotibul Mahbub : Bulan Ramadhan Merupakan Bulan Flash Sale !
Tips Menjaga Kelancaran Puasa dari Godaan yang Merusak Moral
Perang Badar 17 Ramadhan, Jadi Momen Mengenang Sejarah Kemenangan Iman

Berita Terkait

Kamis, 31 Oktober 2024 - 07:58 WIB

Hadiri Pelantikan PCNU Sampang, Rais Aam PBNU Ungkap Tiga Pusaka Kesaktian NU

Minggu, 5 Mei 2024 - 12:17 WIB

PWNU Jatim Terima Wakaf Tanah dan Masjid dari Warga Trenggalek

Minggu, 31 Maret 2024 - 23:59 WIB

Memanfaatkan Malam Lailatul Qadar: Amalan yang Meningkatkan Kedekatan dengan Allah

Minggu, 31 Maret 2024 - 21:00 WIB

Malam Lailatul Qadar: Malam Keistimewaan dalam Islam

Sabtu, 30 Maret 2024 - 18:52 WIB

PJS Wakafkan Puluhan Al-Qur’an di Sampang, Dua Kecamatan di Pantura Jadi Sasaran

Berita Terbaru

LOKASI. Potret Kantor ULP PLN Sumenep yang berlokasi di Jalan Urip Sumoharja, Mastasek, Pabian, Kecamatan Kota. (M.Hendra.E/MaduraPost)

Headline

Kasus Jailani Mandek, PLN Sumenep Bungkam dan Sibuk Berdalih

Rabu, 23 Apr 2025 - 21:01 WIB