Scroll untuk baca artikel
Sosial

Kisah Firman Syah Ali, Solidaritas HMI di Mata Mantan Aktivis PMII

Avatar
19
×

Kisah Firman Syah Ali, Solidaritas HMI di Mata Mantan Aktivis PMII

Sebarkan artikel ini
Mantan Aktivis PMII Firman Syah Ali menyambut secara spesial hari lahir HMI yang ke-78 sekaligus untuk mengenang solidaritas yang pernah ia rasakan secara langsung. (Foto: Facebook/dok)

PAMEKASAN, MaduraPost – Bagi mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Firman Syah Ali, hari lahir Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang ke-78 bukan sekadar perayaan, tetapi juga momentum untuk mengenang solidaritas yang pernah ia rasakan secara langsung.

Di tahun 1996 saat jadi mahasiswa Universitas Jember (Unej), Firman mengalami masa sulit ketika harus dirawat di rumah sakit akibat paru-paru basah. Sebagai demonstran, ia terbiasa tidur di lantai sekretariat PMII, bahkan lebih sering menghabiskan malam di trotoar.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Bacabup Pamekasan Firman Syah Ali : Pemimpin Jangan Mau Diatur Partai Politik

Namun, yang mengejutkan, orang-orang pertama yang datang menjenguknya bukanlah rekan satu organisasinya di PMII, melainkan rombongan aktivis HMI.

“Tahun 1996 saya opname karena paru-paru basah. Ternyata yang pertama datang menjenguk adalah rombongan HMI,” kenang Firman, yang juga merupakan keponakan mantan Menko Polhukam Mahfud MD.

Hal itu begitu membekas dalam ingatannya. Sebab, di kampus, ia kerap berhadapan dengan HMI dalam berbagai urusan, mulai dari perebutan posisi di senat mahasiswa, dewan mahasiswa, hingga kepanitiaan kampus.

Baca Juga :  Himbauan MUI Bangkalan dalam Menyambut Tahun Baru 1 Muharram 1443 H

“Yang jenguk aku waktu itu di antaranya Taufik Hidayat dari Komisariat Hukum. Saya benar-benar terharu. Padahal di kampus, aku perang terus sama HMI, rebutan senat, ketua panitia ini, ketua panitia itu,” ujarnya.

Momen itu menjadi bukti bahwa di balik dinamika persaingan organisasi, solidaritas antaraktivis tetap terjaga. Kini, di usia ke-78 tahun HMI, Firman menyampaikan harapannya agar organisasi ini terus berkontribusi dalam membangun dan merawat bangsa.

Baca Juga :  Asah Pengurus Berbagi dan Peduli, MWC NU Pasean Pamekasan Santuni Anak Yatim

“Selamat Dies Natalis HMI. Teruslah melangkah bersama membangun dan merawat bangsa yang pernah besar dalam sejarah ini,” pungkasnya.***