Scroll untuk baca artikel
Headline

Ketua KPU Sumenep Kelabui Wartawan, Diduga ‘Bersembunyi’ Saat Hendak Diwawancara

Avatar
4
×

Ketua KPU Sumenep Kelabui Wartawan, Diduga ‘Bersembunyi’ Saat Hendak Diwawancara

Sebarkan artikel ini
LENGANG. Potret Kantor KPU Sumenep, terlihat mobil Ketua Rahbini yang terparkir rapi di area kantor setempat. (M.Hendra.E/MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Ketua KPU Sumenep, Rahbini, memilih ‘bersembunyi’ saat hendak diwawancara awak media di kantornya.

Padahal, awak media mendatangi Kantor KPU Sumenep yang berlokasi di Jalan Asta Tinggi, Nomor 99, Temor Lorong, Kebunagung, Kecamatan Kota itu saat jam kerja.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Semua Komisioner KPU Sumenep juga sedang terlihat mengantor. Sayangnya, tak ada satupun yang menemui para kuli tinta ini.

Ada sekitar 6 orang wartawan dari media online yang mendatangi Kantor KPU Sumenep pada Senin (27/5/2024) pagi.

Pewarta ingin meminta keterangan soal pernyataan Ketua KPU Sumenep, Rahbini, yang sebelumnya mengatakan bahwa anggota PPS di Kecamatan Dasuk atas nama Buzairi bermasalah namun tetap dilantik pada Minggu (26/5/2024) kemarin.

Diberitakan sebelumnya, Rahbini bilang, jika pada Sabtu (25/6/2024) malam, salah satu PPS terpilih atas nama Buzairi, warga Desa Jelbudan, Kecamatan Dasuk, sudah memundurkan diri.

Baca Juga :  Sekda Akan Panggil Kepala Satpol PP Sumenep yang Diduga Alergi Wartawan

“Tadi malam sudah diklarifikasi, jadi yang bersangkutan sudah memundurkan diri,” kata Rahbini, saat dimintai keterangan usai melantik seribu dua anggota PPS di Gedung Adipoday Sumenep, Minggu (26/5/2024) siang.

Rahbini mengaku, PPS terpilih atas nama Buzairi disinyalir memang terdaftar aktif sebagai Bendahara PKB Kecamatan Dasuk, sebab itu langsung dilakukan proses penggantian antar waktu (PAW).

“Semalam yang bersangkutan sudah memundurkan diri sebagai PPS, jadi tidak dilantik hari ini, tentu sudah di PAW,” kata Rahbini.

“Jadi karena di PAW, maka anggota PPS nomor urut 4 yang dilantik hari ini,” tambahnya lebih lanjut.

Baca Juga :  Lapas Kelas II A Kabupaten Pamekasan Adakan Open House

Naifnya, Buzairi tetap saja dilantik oleh KPU Sumenep. Faktanya, hal itu adalah kebohongan besar.

Sebab, calon PAW nomor urut 4 atas nama Hasan tidak pernah dihubungi apalagi dilantik.

“Sejauh ini saya tidak menerima informasi apapun dari KPU. Dan saya tidak tahu apa-apa terkait pelantikan itu,” ujar Hasan, salah satu calon anggota PPS yang mestinya dilantik.

“Saya tidak dilantik. Dari tadi pagi saya ada di rumah tidak kemana-mana,” tambah dia lebih lanjut.

Diketahui, pendaftar PPS di Desa Jelbudan ada 4 orang yakni Buzairi, Hosen, Sri Asia Yuniwati dan Hasan.

Di Kantor KPU Sumenep, salah satu staf mengatakan bahwa Ketua Rahbini sedang berada di masjid. Padahal, pantauan media di lokasi, Rahbini sedang berada di ruang kerja.

Baca Juga :  Jaka Jatim Korda Sampang Minta Kades Transparan Dalam Proses Pendataan dan Realisasi BLT Dana Desa

Tampak pula, mobil Rahbini terparkir rapi di garasi kantor KPU setempat. Bahkan, sebelum media meminta untuk melakukan wawancara, Rahbini terlihat sedang ingin memasuki ruang kerjanya.

“Pak ketua ada, ini tasnya juga ada, tapi orangnya mungkin di masjid,” kata salah satu staf KPU Sumenep yang enggan disebut namanya, Senin (27/5).

Pewarta hanya diminta untuk menunggunya selama kurang lebih 1 jam lamanya oleh salah staf KPU Sumenep.

Sementara mereka, hanya berlalulalang di area kantor mengerjakan kesibukan saat jam kerja.

Mengingat hal itu, para pewarta kemudian memilih untuk meninggalkan Kantor KPU Sumenep.

Hingga berita ini diterbitkan, Rahbini belum juga bisa ditemui untuk dimintai keterangan apapun.***