SUMENEP, MaduraPost – Ketua DPD Partai Nasdem Sumenep, Moh. Hosni, menantang pengurus DPC agar membuktikan secara real apabila dirinya tidak melakukan penggelapan dan Banpol.
Moh. Hosni merasa bahwa dirinya telah difitnah oleh pengurus DPC. Menurutnya, tidak ada isu soal dugaan penggelapan dana Banpol, yang ada hanyalah kesalahpahaman.
“Itu fitnah, bahkan saya sudah konfirmasi langsung pada ketua DPC dan itu sebenarnya salah faham. Dana Banpol itu urusan pengurus DPD bukan DPC,” ujar Hosni, seperti dikutip dari Tribun Madura pada Rabu (22/5) malam.
Parahnya, Moh. Hosni mengklaim, bahwa isu yang beredar di luaran bukanlah keluar dari mulut pengurus partai.
“Yang berbicara itu bukan pengurus partai, kalau memang itu pengurus, silahkan datang baik-baik ke kantor partai. Dana Banpol itu bukan untuk saya, tapi jelas untuk mesin partai,” kata Hosni menegaskan.
Dia menantang, jika ada masalah apapun di internal partai harusnya melakukan musyawarah terlebih dahulu.
“Makanya saya lebih baik memilih diam saja dulu,” terangnya.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Nasdem Kecamatan Guluk-guluk, Damiri, mengantarkan surat pernyataan dari Bendahara Umum DPD Partai Nasdem Sumenep, Taufiqurrahman, ke Bakesbangpol.
“Jadi pada intinya, kedatangan kami ke Bakesbangpol Sumenep ini untuk memberitahukan bahwa Bendahara Umum DPD Partai Nasdem tidak pernah dilibatkan soal pencairan dana Banpol selama 4 tahun,” kata dia dalam keterangannya pada wartawan, Rabu (22/5) sore.
“Kami sebenarnya di DPC ini ingin tahu sebenarnya ada apa, proses pencairan dana Banpol itu seperti apa,” katanya lebih lanjut.
Selama ini, kata dia menjelaskan, bahwa Taufiqurrahman semasih menjabat sebagai Bendahara Umum DPD Partai Nasdem Sumenep tidak pernah menandatangani dokumen pencairan dana Banpol.
Bahkan, Taufiqurrahman pun tidak pernah tahu rekening partai ada dimana. Bahkan, ia mendengar kabar jika rekening partai isinya nol rupiah alias tidak ada saldo masuk.
“Masak Hosni menjabat sudah satu periode isi rekening partai itu tidak ada,” singgungnya.
“Patut diduga tanda tangan bendahara itu dipalsukan,” timpalnya lebih lanjut.
Dia juga bilang, selama 4 tahun berjalan tidak ada pendidikan politik yang dikucurkan melalui dana Banpol di DPD Partai Nasdem Sumenep.
“Nggak ada pengkaderan di Nasdem itu. Tapi, para DPC itu bergerak sendiri demi membesarkan partai. Contohnya, mencari calon anggota, itu kami berjalan sendiri untuk memenuhi struktur partai,” tandasnya.***






